NUKILAN.id | Banda Aceh – Pemerintah Inggris kembali membuka kesempatan bagi para profesional Indonesia untuk menempuh pendidikan pascasarjana melalui beasiswa Chevening. Program bergengsi yang telah memasuki tahun ke-41 ini tidak hanya menawarkan gelar master, tetapi juga menjadi pintu gerbang bagi para pemimpin masa depan untuk bergabung dalam jaringan global yang berpengaruh.
Pendanaan Penuh dan Fleksibilitas Persyaratan
Beasiswa Chevening mencakup pendanaan penuh yang meliputi biaya kuliah, tunjangan hidup, tiket pesawat, asuransi kesehatan, serta biaya terkait visa. Bagi peserta program MBA, terdapat batasan biaya kuliah sebesar 22.000 poundsterling atau setara Rp 452 juta. Namun, banyak penerima beasiswa yang berhasil mendapatkan pendanaan tambahan dari universitas berkat reputasi prestisius Chevening.
Menariknya, tidak seperti banyak beasiswa internasional lainnya, Chevening tidak mensyaratkan sertifikat bahasa Inggris seperti IELTS atau TOEFL pada tahap awal pendaftaran. Selain itu, tidak ada batasan usia bagi pelamar. Bahkan, menurut Vonny Lisayani, Koordinator Beasiswa dan Alumni Chevening untuk Indonesia dan Timor-Leste, pendaftar tertua saat ini berusia 46 tahun.
“Kami mencari orang-orang yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan, yang akan memberikan kontribusi positif dan mendorong dampak bagi Indonesia,” kata Vonny dalam acara Study UK & Careers Fest 2025 yang diselenggarakan oleh BritCham Education Centre, Sabtu (22/2/2025).
Syarat dan Tahapan Seleksi
Calon pelamar wajib memiliki gelar minimal S1 atau D4 serta pengalaman kerja selama minimal dua tahun. Pengalaman ini tidak harus berasal dari pekerjaan penuh waktu, tetapi juga dapat berupa magang, kerja paruh waktu, atau kegiatan sukarela.
Dalam aplikasinya, pelamar harus memilih tiga program master di universitas Inggris yang sesuai dengan tujuan karier mereka. Program yang dipilih harus berdurasi 9-12 bulan, karena Chevening tidak mendukung program berbasis riset atau yang lebih dari satu tahun.
Tidak seperti kebanyakan beasiswa lainnya, Chevening tidak mengharuskan pelamar memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari universitas saat pendaftaran awal. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi pelamar untuk tetap mengikuti seleksi tanpa terburu-buru memperoleh LoA. Seleksi Chevening terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi berkas dan wawancara, dengan hasil akhir diumumkan pada bulan Juni.
“Chevening tidak mewajibkan LoA atau sertifikat bahasa untuk mendaftar. Oleh karena itu, kami menyarankan pelamar untuk mendaftar ke universitas secara paralel, tanpa menunggu pengumuman Juni,” tambah Vonny.
Esai Jadi Penentu Utama
Salah satu aspek paling krusial dalam seleksi Chevening adalah esai. Pelamar harus mampu menggambarkan diri mereka, visi mereka, serta kontribusi yang dapat diberikan kepada Indonesia setelah menyelesaikan studi. Ada empat tema utama dalam esai yang harus ditulis oleh pelamar:
- Kepemimpinan: Menceritakan pengalaman dalam organisasi, pekerjaan, atau komunitas yang menunjukkan kemampuan memimpin.
- Jaringan Profesional (Networking): Menjelaskan bagaimana pelamar membangun dan memanfaatkan jejaring profesional mereka.
- Alasan Memilih Inggris: Menguraikan alasan akademis dan profesional mengapa memilih studi di Inggris, bukan di negara lain.
- Rencana Masa Depan: Menggambarkan bagaimana ilmu yang diperoleh dari studi di Inggris akan memberikan dampak bagi Indonesia.
“Jangan hanya menulis bahwa Anda ingin ke Inggris karena suka Harry Potter atau Manchester United. Anda harus menjelaskan alasan akademis dan profesional yang kuat,” ujar Vonny.
Ia juga menekankan pentingnya keaslian dalam esai. Kesalahan terbesar pelamar adalah meniru contoh esai yang beredar di internet. Pewawancara akan menggali lebih dalam terkait esai yang ditulis, sehingga ketidaksesuaian antara cerita dalam esai dan pengalaman nyata pelamar akan mudah terungkap.
Dukungan Alumni dan Program Mentoring
Chevening Alumni Association of Indonesia (CAAI) telah menginisiasi program mentoring bernama ChevBuddy. Program ini bertujuan membantu calon penerima beasiswa dalam penulisan esai hingga strategi wawancara. Mentorship ini terdiri dari tiga tahap utama, yaitu sesi umum, mentoring intensif 1-on-1, dan persiapan wawancara.
Pendaftaran beasiswa Chevening untuk tahun akademik 2025-2026 akan dibuka pada minggu pertama Agustus dan ditutup pada 6 November 2025. Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada Juni 2026, dengan masa studi dimulai September atau Oktober 2026.
“Ini waktu yang tepat untuk mulai mempersiapkan diri. Manfaatkan waktu ini untuk meneliti pilihan universitas sehingga ketika pendaftaran dibuka, Anda sudah memiliki gambaran jelas tentang pilihan Anda,” pungkas Vonny.
Editor: AKil