Nukilan.id – Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, bersama istrinya Ayu Marzuki dan rombongan, Senin (8/5/2023) pagi ini, memulai kunjungan kerjanya di Kota Subulussalam dengan mengunjungi Puskesmas Penanggalan Kota Subulussalam.
Baca Juga: Sempat Kering, Kini Objek Wisata Mata Ie Ramai Dikunjungi Wisatawan
Pada acara tersebut Pj Guberur Aceh, Achmad Marzuki bersama Ibu Ayu Marzuki, Kadinkes Aceh, dr Hanif, Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman, pihak Bank Aceh Syariah, serta instansi telknis lainnya akan menyerahkan bantuan dana senilai Rp 50 juta, bersumber dari dana CSR Bank Aceh Syariah (BAS) untuk pelaksanaan program stunting di wilayah kerja Puskesmas Penanggalan, di Kecamatan Penanggalan.
Kadinkes Aceh, dr Hanif yang dimintai penjelasannya mengatakan, kunjungan kerja Pj Gubernur ke Kota Subulussalam, hari ini dalam rangka pelaksanaan penanganan program stunting di daerah tersebut.
Kota Subulussalam menjadi salah satu daerah yang dikunjungi Pj Gubernur Aceh bersama istrinya Ibu Ayu Marzuki untuk pelaksanaan program stunting, ungkap dr Hanif, karena menurut data prevalensi tentang stunting dari Kemenkes RI, jumlah anak berstatus stunting di daerah itu tergolong tinggi. Pada tahun 2021 lalu angka stunting mencapai 47,9 persen, tahun 2022 sudah turun menjadi 41,8 persen.
Penurunan angka stunting di Kota Subulussalam masih tergolong rendah, makanya Pj Gubernur Aceh bersama istrinya, yang mendapat mandat tugas dari pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting di Aceh yang masih tinggi mencapai 33,2 persen tersebut, melakukan kunjungan kerja ke kabupaten/kota yang angka stunting masih tinggi, salah satu diantaranya Kota Subulussalam dan Aceh Singkil.
Kadinkes Aceh, dr Hanif menjelaskan, keturunan pendek tubuh pada sebuah anak dan keluarga, di samping karena faktor keturunan, juga karena pemahaman tentang gizi dan makanan sehat bagi pertumbuhan bayi oleh ibu-ibu di sebuah daerah belum begitu paham dan tinggi, sehingga perlu dilakukan penyuluhan tentang manfaat mengonsumsi makanan bergizi yang bisa mempercepat pertumbuhan tubuh bayi dan anak.
Pj Gubernur Aceh bersama Ibu Ayu Marzuki (istri Pj Gubernur) membuat program kunjungan kerja penanganan stunting ini, menurut Hanif, supaya daerah yang angka stunting masih tinggi, memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak stunting, untuk memprogramkan makanan tambahan, berupa susu, telur, daging, bubur kacang hijau, roti, sayur mayur, ikan laut, ikan sungai, ikan tambak/kolam, yang mengandung gizi dan vitamin yang tinggi, sehingga bisa membantu pertumbuhan tubuh bayi dan anak, dalam asuhan dan asupan makanan/minum menjadi sehat dan tinggi.
Kecuali itu, Pj Gubernur Aceh bersama istrinya Ibu Ayu Marzuki, sebagai Bunda PAUD Aceh, ingin mendengar langsung program dan kegiatan upaya yang telah dilakukan, sedang berjalan dan akan dilaksanakan oleh petugas Puskesmas Penanggalan, terhadap penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Penanggalan.
Semenatara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Aceh, Aliman mengatakan, dalam kegiatan Kunker Pj Gubernur Aceh bersama istrinya ini, pihaknya juga akan memberikan penyuluhan kepada masyarakat di daerah yang angka stunting masih tinggi, tentang program Gemarin, yaitu program gemar makan ikan.
Program Gemarin ini, menurut Aliman, sangat membantu mengatasi stunting, karena gizi dan vitamin yang terkandung dalam ikan, bisa membantu dan mempercepat pertumbuhan anak menjadi sehat dan tinggi.
Orang -orang di Negara Jepang, ungkap Hanif dan Aliman, dulunya mereka banyak yang bertubuh pendek dan kecil. Setelah pemerintahnya memprogramkan gemar makan ikan kepada masyarakatnya, generasi muda Jepang di tahun 2000-an, sudah banyak yang bertubuh tinggi besar. Ekspor ikan dari Aceh ke Jepang, sampai kini masih cukup besar, mencapai ribuan ton per tahun.
Oleh karena itu, program Gemarin yang ada pada Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, selalu diintegrasikan ke dalam program dan kegiatan penanganan stunting di Aceh.
“Alasannya, Program Gemarin ini, sudah lebih dahulu diluncurkan, makanya ia sangat berperan dalam penanganan program dan kegiatan stunting di daerah, “ tutur Aliman.
Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Abdul Hanan, yang juga hadir dalam rombongan Kunker Pj Gubernur Aceh mengatakan, kehadirannya dalam kegiatan Kunker Pj Gubernur Aceh ke Kota Subulussalam, ada kegiatan penyerahan aset provinsi, berupa sebuah kantor ke Pemko Subulussalam. Akan ada penandatanganan MoU penyerahan asset tersebut.
“Kantor tersebut akan dijadikan Kantor Satpol PP dan WH Kota Subulussalam,” ujarnya.[]
Baca Juga: Pemerintah Aceh Buka Sayembara Maskot PKA ke-8, Ini Syaratnya