Nukilan.id – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM menyampaikan pentingnya program pembelajaran yang unggul serta dukungan sarana dan prasarana yang memadai untuk melatih kemampuan siswa agar dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Kepada para pemangku kepentingan untuk tidak terkesan asal-asalan dalam mengusulkan program dan kebutuhan di sekolah. Jangan asal copy paste setiap tahunnya. Jangan dianggarkan sesuatu yang tidak dapat dimanfaatkan dan berlebih,” tuturnya saat menutup Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021 yang berlangsung sejak 23 hingga 26 Agustus 2021 di Banda Aceh.
Pada kegiatan LKS tingkat Provinsi Aceh tahun 2021, perwakilan Kota Banda Aceh berhasil menjadi juara umum, dengan torehan 14 medali emas, 4 medali perak dan 4 medali perunggu.
Untuk bidang SMK, lanjutnya, kebutuhan yang diusulkan harus mempertimbangkan kekhususan jurusan yang diajarkan, agar usulan tersebut dapat bermanfaat dan layak digunakan oleh guru dan siswa pada saat proses pembelajaran.
“Anak-anak Aceh semua hebat, tinggal kita asah kemampuan mereka sesuai dengan skill yang sudah ada pada dirinya. Saya sudah melihat dan berdiskusi langsung dengan dewan juri. Kemampuan anak-anak Aceh tidak diragukan lagi dan mampu bersaing dengan siswa-siswi lain di Indonesia,” ungkapnya.
Alhudri berharap dengan adanya Lomba Kompetensi Siswa (LKS) akan dapat menguatkan karakter dan kepribadian siswa. Tidak hanya termotivasi untuk mau dan percaya diri, tetapi menjadi pribadi yang santun, tegas, berbudi luhur, dan berakhlak mulia.
“Lulusan SMK harus memiliki kemampuan dan berdaya saing, ditunjang dengan kemampuan softskill seperti berkomunikasi, berpikir kritis, serta bekerjasama. Aspek penunjang lain yaitu berkarakter, mandiri, kreatif dan bertanggung jawab,” terangnya.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMK, Azizah, S.Pd, M.Pd melaporkan LKS merupakan salah satu ajang bergengsi yang turut dilombakan secara nasional pada tahun ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter, produktif, kreatif dan inovatif bagi siswa.
“Untuk mengetahui peta kualitas dan kemampuan siswa SMK sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industry. Maka yang menjadi dewan juri disini adalah juri nasional serta pihak dunia usaha berskala nasional,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Para siswa yang berhasil meraih juara pertama di tingkat provinsi, berhak mewakili Aceh untuk berlomba diajang yang sama pada tingkat nasional yang akan dilaksanakan 24 hingga 30 Oktober 2021 secara daring di Jakarta.
Berikut 30 siswa-siswi yang akan mewakili Aceh pada LKS tingkat nasional tahun 2021 :
A. Kelompok Konstruksi, Teknologi Bangunan dan Agribisnis:
1. Teknik Pemasangan Batu Bata (Ahmad Zulmi Ardhani dari SMKN 1 Gunung Meriah)
2. Teknik Instalasi Kelistrikan (Shandi Febri Winata dari SMKN 2 Langsa)
3. Pembuatan Kabinet (Rizky Malana dari SMKN 2 Banda Aceh)
4. Teknik Pemasangan Tegel Keramik Dinding dan Lantai (M. Jeskin Namuska dari SMKN 2 Karang Baru)
5. Lanskap dan Pertamanan (Noval Ardiansyah dan Deni Hariyadi dari SMKN 1 Karang Baru)
6. Pemasangan Instalasi Pipa Air dan Pemanas (M. Andika Saputra dari SMKN 2 Banda Aceh)
7. Teknik Tata Udara dan Pendingin (Fathurahman dari SMKN 1 Bireuen)
8. Teknologi Peternakan (Tengku Raisya Zahara dari SMK PP N Saree)
B. Kelompok Seni Kreatif & Fashion:
1. Teknologi Mode (Amalia Humairah dari SMKN 3 Banda Aceh)
2. Teknologi Desain Grafis (Syahrul Ramadhan dari SMKN 1 Lhokseumawe)
C. Kelompok Teknologi Informasi & Komunikasi:
1. Teknologi Informasi Piranti Lunak untuk Bisnis (Farhan Aulianda dari SMKN 5 Banda Aceh)
2. Teknologi Informasi Sistem Administrasi Jaringan (Rifki Sani dari SMKN 1 Banda Aceh)
3. Komputasi Awan (Ziadir Rizaq dari SMKN 5 Langsa)
4. Teknik Desain Laman (M. Arkan Haris dari SMKN 1 Banda Aceh)
5. Pemasaran Daring (Najwa Nahara Beautiful dari SMKN 1 Banda Aceh)
D. Kelompok Teknologi Manufaktur dan Rekayasa:
1. Elektronika (Gilang Ramadhan dari SMKN 2 Langsa)
2. Sistim Kendali Industri (Muhammad Lufi dari SMKN 2 Karang Baru)
3. Pengelasan (Muhammad Ikhsan dari SMKN 1 Darul Kamal)
4. Farmasi (Ghina Khamisna dari SMK Farmasi Cut Mutia)
E. Kelompok Pariwisata & Layanan Sosial dan Individual:
1. Tata Kecantikan/ Terapi Kecantikan (Vena Murtini dari SMKN 3 Banda Aceh)
2. Kulineri (Sultan Muammar Juana dari SMKN 3 Banda Aceh)
3. Hotel Resepsionis (William Oktavian dari SMKN 3 Banda Aceh)
4. Pelayanan Restoran (Indarhe Kidung Takiskara dari SMKN 3 Banda Aceh)
5. Teknologi Pengolahan Pangan (Yossi Yosmien Ranni dari SMK PP N Saree)
6. Industri Pariwisata (Elpa Aprilini dari SMKN 1 Banda Aceh)
7. Penataan Rambut (Only Sister dari SMKN 1 Kutacane)
F. Kelompok Transportasi:
1. Teknik Perbaikan Body Mobile (Reval Tri Herlambang dari SMKN 2 Karang Baru)
2. Teknologi Otomotif Mobil (Rizki Firmansyah dari SMKN 1 Gunung Meriah)
3. Nautika (Teuku Fathurrahman dari SMKN 6 Lhokseumawe)
4. Teknik Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor (Wahyu Fernando dari SMKN 2 Karang Baru).[]