NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Baitul Mal Aceh (BMA) kembali menyalurkan bantuan kepada para da’i yang bertugas di wilayah perbatasan melalui Program Kemaslahatan Umat Tahun 2025. Bantuan dana infak senilai total Rp160 juta itu diserahkan kepada 80 orang mustahik pada Selasa (1/7/2025).
Para penerima manfaat merupakan para da’i yang mengabdi di enam kabupaten/kota dengan akses terbatas terhadap pembinaan keagamaan, yakni Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, dan Simeulue.
Program ini bertujuan mendukung para da’i yang berperan penting dalam menyebarkan nilai-nilai Islam, memberikan bimbingan spiritual, serta memfasilitasi kegiatan keagamaan seperti pengajian dan ceramah di pelosok Aceh.
Ketua Badan Baitul Mal Aceh menjelaskan bahwa penyaluran ini merupakan bagian dari strategi pendayagunaan dana infak secara tepat sasaran, khususnya dalam mendukung dakwah di daerah yang minim sentuhan keagamaan.
“Para da’i perbatasan memiliki peran strategis dalam memperkuat akidah, meningkatkan pemahaman keislaman, dan membina masyarakat dalam nilai-nilai keagamaan. Bantuan ini kami harapkan dapat menjadi penyemangat bagi mereka dalam menjalankan tugas mulia,” ujarnya.
Melalui program ini, BMA juga berharap dapat memperkuat kehidupan keagamaan masyarakat Aceh serta membantu meringankan beban ekonomi para da’i yang mengabdi di daerah-daerah dengan keterbatasan sarana.
Tak hanya itu, Ketua BMA menyatakan komitmen pihaknya untuk terus mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara profesional dan transparan, dengan orientasi dampak yang luas dan berkeadilan.
“Baitul Mal Aceh juga berencana melanjutkan program serupa di masa mendatang dengan cakupan wilayah yang lebih luas,” tutupnya.
Editor: Akil