Azhari, Sosok Calon Wali Kota dengan Mimpi Waterfront City untuk Lhokseumawe

Share

NUKILAN.id | Lhokseumawe – Kota Lhokseumawe, yang terletak di pesisir Aceh, menyimpan potensi besar untuk menjadi sebuah kota tepi laut atau waterfront city. Jika terwujud, transformasi ini diyakini akan membawa Lhokseumawe menjadi salah satu kota pantai terindah di Indonesia, bahkan disebut-sebut bisa menyerupai Small Dubai.

Visi ambisius ini datang dari Azhari, calon Wali Kota Lhokseumawe nomor urut 1. Dengan latar belakang pendidikan teknik sipil (S1) dan manajemen (S2) dari Universitas Malikussaleh, visi tersebut terlihat realistis dan sangat mungkin diwujudkan.

Konsep waterfront city ini tak hanya sekadar mempercantik kota, tetapi juga menawarkan solusi bagi permasalahan banjir sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata. Selain itu, Azhari dikenal sebagai figur organisatoris yang mumpuni.

Berbagai posisi strategis pernah diembannya, mulai dari Ketua Alumni Teknik Sipil (2015 dan 2019), Dewan Pengawas RS PMI Lhokseumawe (2017), Bendahara IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas) tahun 2018, Wakil Ketua Perbakin Kota Lhokseumawe (2019), Ketua DPW FKBN Korwil Aceh (2020), Wakil Ketua APSI DPD Aceh (2021), hingga Ketua Pertimbangan APINDO Kota Lhokseumawe (2022).

Azhari juga dikenal sebagai sosok yang gemar belajar, memperkaya wawasan dan keterampilannya sebagai modal penting untuk melayani masyarakat. Sejak 2008, ia aktif mengikuti seminar dan pelatihan. Beberapa di antaranya adalah seminar bisnis kerjasama PT Arun NGL, pelatihan sistem manajemen keselamatan kerja dan lingkungan (K3L), serta dialog wawasan kebangsaan dan bela negara.

Pada 2017, Azhari mengikuti pelatihan manajer keamanan (Gada Utama) dan pelatihan menembak di Bogor. Dua tahun kemudian, ia turut serta dalam seminar penguatan kapasitas pemimpin Indonesia untuk program Making Indonesia 4.0 di Jakarta. Tak ketinggalan, ia mengikuti outbound pemantapan nilai-nilai kebangsaan Lemhanas dan dialog kebangsaan untuk birokrat, akademisi, serta tokoh masyarakat, TNI, dan Polri.

Putra kelahiran Keude Krueng Geukueh, 2 Juli 1976, ini tak hanya mengandalkan kemampuan akademis dan pengalamannya, tetapi juga kiprah profesionalnya. Azhari menjabat sebagai Direktur Utama PT Vinca Rosea dan memiliki jaringan klinik Vinca Rosea di Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Sigli. Ia juga merupakan pemilik pabrik garam Vinca Rosea dan penggagas Yayasan Pendidikan Islam Tahfiz Internasional Vinca Rosea.

Konsep waterfront city yang ia tawarkan pun menarik. Azhari berpendapat bahwa ke depan, semua bangunan di Lhokseumawe sebaiknya tidak lagi membelakangi laut, melainkan harus menghadap ke laut.

“Karena laut menjadi sumber inspirasi dan energi,” ungkapnya.

Dengan visi besar dan rekam jejak yang kaya, Azhari hadir membawa harapan baru bagi Kota Lhokseumawe.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News