Nukilan.id – Aset Bank Syariah Insonesia (BSI) Provinsi Aceh mengalami pertumbuhan sekitar Rp4,2 Triliun atau sekitar 30% dalam kurun waktu dua tahun sejak 31 Desember 2020 – 31 Desember 2022.
Hal itu disampaikan Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar pada acara Media Gathering “Highlight Kinerja BSI Region 1 Aceh per 31 Desember 2022 di Ruang BSI UMKM Center Aceh pada Rabu, 15 Februari 2023.
“Alhamdulillah, dalam waktu dua tahun ini aset Bank Syariah Indonesia tumbuh Rp4,2 Triliun atau tumbuh sekitar 30%. Saat pertama berdiri aset BSI itu sekitar Rp14 Triliun dan sekarang asetnya jadi Rp18,32 Triliun,” sebutnya.
Sedangkan untuk penyaluran pembiayaan BSI Aceh juga mengalami pertumbuhan sekitar Rp3 Triliun atau tumbuh 22% dalam kurun waktu dua tahun.
“Terus untuk dana pihak ketiga tumbuh sekitar Rp2 Triliun atau sekitar 15%,” terang Wisnu.
Sementara target penyaluran pembiayaan BSI Aceh untuk tahun 2023 itu sekitar Rp2,4 Triliun, sedangkan untuk dana pihak ketiga sekitar Rp2,2 Triliun.
“Itu adalah target pertumbuhan kita di tahun ini,” ujar Wisnu.
Selain itu, Wisnu menyebutkan untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah dicairkan BSI di tahun 2021 sekitar Rp1,6 Triliun dari target Rp1,4 Triliun. Sedangkan di tahun 2022, KUR yang sudah disalurkan sekitar Rp2,7 triliun dari target Rp2,4 triliun.
Sementara untuk tahun 2023, sambungnya, target penyaluran/pencairan KUR sebesar Rp3 Triliun. Hal itu seperti yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada saat launching kartu tani digital dan launching target KUR provinsi Aceh di Kota Lhokseumawe pada Jum’at, 10 Februari 2023 kemarin.
“Khususnya untuk penyaluran KUR di tahun 2023 itu seperti yang dicanangkan Bapak Presiden, yaitu targetnya sekitar Rp3 triliun,” kata Wisnu
Ia menjelaskan penyaluran KUR tersebut dimulai sejak Februari 2023 hingga Desember 2023, karena ada ketentutan baru untuk penyaluran KUR yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM.
“Mudah-mudahan dalam jangka waktu 11 bulan ini kita bisa salurkan KUR secara optimal kepada para pelaku usaha di Aceh untuk menggerakkan perekonomian di Aceh,” harap Wisnu.
Untuk itu, Wisnu memohon doa agar Bank Syariah Indonesia dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Aceh dan terus menggerakkan perekonomian Aceh.