Anwar Abbas Apresiasi Pemerintah Atas Keberhasilan Menderadikalisasi Jemaah Islamiyah

Share

NUKILAN.id | Jakarta – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas, memberikan apresiasi kepada pemerintah atas keberhasilan menderadikalisasi Jemaah Islamiyah (JI). Menurutnya, pernyataan pembubaran diri JI dan kembalinya mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bukti nyata keberhasilan pemerintah dalam memberikan pengakuan dan penghormatan kepada mantan anggota JI.

“Untuk itu, tentu saja kita sangat patut memberikan apresiasi kepada pihak pemerintah dan lainnya yang telah berkontribusi bagi tumbuhnya kesadaran dan rasa persatuan di kalangan mereka (eks JI),” ujar Anwar kepada Kompas.com, Selasa (23/7/2024).

Anwar berharap pemerintah terus merangkul pihak-pihak yang selama ini dianggap kurang mencintai negara. Menurutnya, mereka yang merasa kecewa bisa menjadi radikal dan menginginkan perubahan ekstrem dari pemerintah. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat penting dalam mencegah keretakan hubungan antarwarga bangsa.

“Oleh karena itu segala hal yang akan bisa membuat retaknya hubungan di antara kita sebagai sesama warga bangsa tentu harus kita hindari dan peran dari pemerintah dalam hal tersebut tentu sangat penting,” kata dia.

Pembubaran Jemaah Islamiyah

Sebelumnya, Jemaah Islamiyah (JI) mendeklarasikan pembubaran diri di Bogor, Jawa Barat, pada 30 Juni 2024 lalu. Pembubaran tersebut diumumkan melalui rekaman video yang memuat pernyataan hasil kesepakatan majelis para senior dengan para pimpinan lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang berafiliasi dengan Al Jamaah Al Islamiyah.

Dalam rekaman tersebut, enam pernyataan sikap disampaikan oleh 16 orang yang terlibat. Salah satu poin utama adalah pembubaran JI dan kembalinya mereka ke pangkuan NKRI. Selain itu, mereka juga menegaskan kesiapan untuk mengikuti peraturan hukum yang berlaku di Indonesia serta konsekuensi logisnya. Mereka siap untuk terlibat aktif dalam pembangunan bangsa sehingga Indonesia menjadi negara yang maju dan bermartabat.

“Kami minta maaf atas segala kesalahan yang telah dilakukan di masa lalu. Kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari masyarakat yang damai dan sejahtera,” ujar salah satu tokoh senior JI dalam video tersebut.

Anwar Abbas berharap langkah ini menjadi contoh bagi kelompok lain yang masih berseberangan dengan negara. Ia juga mengingatkan pentingnya terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kita harus terus menjaga dan merawat persatuan ini. Semua pihak harus berkontribusi untuk menjadikan Indonesia lebih baik,” pungkasnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News