Nukilan.id – Masyarakat antusias mengikuti vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang digelar secara massal di halaman Masjid Raya Baiturrahman (MRB), Banda Aceh. Tak kurang 2.468 orang ikut antrian untuk mendapat suntikan dosis pertama vaksin Sinovac, dari vaksinator Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh.
Hal tersebut dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani seusai mendapat rekapan data vaksinasi Covid-19 di MRB dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanief di Banda Aceh, Selasa (30/3/2021).
“Masyarakat antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, bahkan ada yang menjelang shalat Ashar,” tutur Juru Bicara yang jamak disapa SAG itu.
Ia menjelaskan, rencana vaksinasi massal itu digelar hingga pukul 12.00 WIB, dan pelayanan diberikan di 10 Pos Pelayanan Vaksinasi di kedua sisi MRB. Tapi, saking ramainya yang sudah mendaftar dan belum divaksin, vaksinasi dilanjutkan lagi usai shalat zuhur hingga menjelang azan shalat ashar berkumandang di MRB.
Bahkan, lanjut SAG, ada juga yang belum sempat divaksinasi hingga pos pelayanan ditutup. Jubir Covid-19 itu memohon maaf kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama di MRB. Tapi dianjurkan untuk melakukan vaksinasi di sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan tempat tinggalnya, seperti Puskesmas, klinik kesehatan, dan rumah sakit umum.
“Mereka yang sudah melakukan registrasi di MRB datanya sudah diimput ke dalam sistem vaksinasi nasional atau Pcare. Tinggal datang dan tunjukkan KTP-nya saja,” kata SAG.
Selanjutnya ia mengatakan, jumlah masyarakat yang mendapatkan suntikan vaksin Sinovac dosis pertama di MRB sebanyak 2.468 orang, dengan rincian 1.224 laki-laki dan 1.244 perempuan. Peserta vaksinasi Covid-19 di MRB itu dari pelbagai kalangan, mulai anggota TNI/Polri, guru, dosen, mahasiswa, ASN, wartawan, para pedagang di seputar Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
SAG menambahkan, vaksinasi massal yang dibuka oleh Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT dan dihadiri oleh Forkopimda dan sejumlah Kepala SKPA itu, dilayani oleh tim vaksinasi Covid-19 Kodam Iskandar Muda, Polda Aceh, RSUZA Banda Aceh, RS Ibu dan Anak, RS Jiwa Banda Aceh, Puskesmas Kecamatan Banda Raya, Puskesmas Kecamatan Kuta Alam, dan tim vaksinasi Puskesmas Lampulo, Banda Aceh.
“Kami atas nama Satgas Covid-19 Aceh mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Vaksinasi Covid-19 di MRB dan mengucapkan selamat kepada masyarakat yang sudah mendapat vaksin dosis pertama,” kata SAG.
Ia berpesan, meski sudah divaksinasi, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dan tidak lupa melanjutkan dengan vaksinasi dosis kedua. Vaksinasi dosis kedua dapat dilakukan di sarana kesehatan terdekat dengan tempat tinggalnya dan sesuai waktu yang sudah ditetapkan. Zat antibodi spesifik penangkal virus corona akan terbentuk secara sempurna setelah kedua dosis vaksin Sinovac itu diterima.
Progres vaksinasi
Selanjutnya, SAG melaporkan perkembangan vaksinasi petugas pelayanan publik, Lansia, dan tenaga kesehatan, di Aceh per 28 Maret 2021. Sebagaimanan diberitakan sebelumnya, petugas pelayanan publik yang sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak 37.996 orang, atau sekitar 7,9 persen dari sasaran yang sebanyak 478.489 orang. Bahkan 7.468 orang telah mendapatkan dosis kedua vaksin Sinovac.
Sementara kelompok Lansia yang sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 1.389 orang. Sasaran vaksinasi kelompok Lansia di Aceh sebanyak 435.651 orang. Lansia yang telah menerima suntikan dosis kedua sebanyak 55 orang. Dosis kedua diberikan kepada Lansia 28 hari setelah dosis pertama diterima.
Lebih lanjut SAG melaporkan progres vaksinasi tenaga kesehatan (Nakes). Nakes yang sudah vaksin dosis I sudah mencapai 56.999 orang, melebihi sasaran awal sebanyak 56.472 orang. Sementara Nakes yang sudah mendapat vaksin II sudah mencapai 48.942 orang atau sekitar 85,6 persen dari target. Vaksinasi Nakes sudah dimulai sejak 15 Januari 2021.
Kasus Covid-19
SAG mengabarkan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 30 Maret 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.862 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.055 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.412 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 395 orang.
Kasus akumulatif di atas sudah termasuk penambahan sembilan kasus baru terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona. Para penderita Covid-19 tersebut terdiri dari warga Kota Banda Aceh sebanyak empat orang, Pidie dua orang, dan warga Aceh Besar sebanyak satu orang. Dua lainnya warga luar Aceh.
“Tidak ada penambahan yang sembuh atau meninggal,” imbuh SAG.
Sementara, kata SAG – kasus-kasus probable secara akumulatif sebanyak 672 orang, yang meliputi 602 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19.
“Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.103 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.984 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 79 orang, dan 40 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit,” tutup SAG.[]