Anggota DPRA Iskandar Desak Pemerintah Aceh Desak Lanjutkan Irigasi Sigulai

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Iskandar menyoroti isu krusial bagi masyarakat Simeulue, yakni mandeknya pembangunan Irigasi Sigulai di Kecamatan Simeulue Barat.

Dilansir Nukilan.id dari siaran langsung pada Kanal Youtube DPRA, Iskandar menyampaikan hal tersebut di hadapan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, usai Rapat Paripurna penandatanganan berita acara persetujuan KUA-PPAS Tahun 2026, Jumat (14/11/2025).

Ia menegaskan bahwa pembangunan Irigasi Sigulai yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) senilai Rp130 miliar perlu segera dilanjutkan. Hingga kini, proyek tersebut baru mencapai realisasi fisik sekitar 80 persen.

Menurutnya, penyelesaian irigasi itu penting untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Simeulue.

“Supaya masyarakat bisa berswasembada pangan, mohon kiranya proyek itu dilanjutkan,” ucap Iskandar.

Selain soal irigasi, legislator asal Simeulue tersebut juga menyuarakan kekhawatiran terkait munculnya rencana pengalihan Kapal Aceh Hebat 1 ke pelabuhan Krueng Geukueh untuk melayani rute Aceh–Penang, Malaysia.

Ia menilai pengalihan AH1 akan berdampak langsung pada akses transportasi masyarakat Simeulue yang selama ini bergantung pada moda kapal feri.

“Kalau ditarik ke Krueng Geukueh–Penang, maka Simeulue akan tertinggal. Saran kami, ada baiknya dibeli kapal lain oleh pemerintah Aceh,” tegasnya.

Simeulue yang merupakan daerah kepulauan di ujung barat Aceh sangat bergantung pada transportasi laut. Karena itu, wacana pengalihan kapal mendapat perhatian serius dari masyarakat, yang menyambut baik sikap Iskandar di parlemen Aceh.

Dukungan publik pun mengalir terhadap upaya Iskandar memperjuangkan kelancaran proyek irigasi dan mempertahankan layanan transportasi bagi warga Simeulue agar daerah tersebut tidak semakin tertinggal dalam pembangunan. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img

Read more

Local News