NUKILAN.id | Banda Aceh – Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kreativitas anak muda Aceh. Pada Rabu, 17 Juli 2024, AMANAH mengadakan pelatihan bertajuk “Costume Carnival Class, Learn And Grow With AMANAH” di ruang VIP AAC Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Acara ini dibagi menjadi dua bagian utama: kompetisi desain kostum karnaval dan pelatihan pembuatan kostum. Ratusan anak muda Aceh turut ambil bagian, meski hanya sepuluh desain terbaik yang terpilih dari puluhan desain yang masuk. Para desainer muda ini akan mendapatkan bimbingan intensif selama tiga hari di Rumah Kejaksaan, Gampong Lamlagang, Banda Aceh, mulai 16 hingga 18 Juli 2024. Karya mereka kemudian akan diperagakan pada peresmian gedung AMANAH pada awal September 2024.
Para juri yang terlibat dalam seleksi desain antara lain Ade Sugriwa dari Solo Batik Carnival, Febriyadi dari Fashion Designer AMANAH, Nabil Cartyn, dan Saiful Ramolo dari Designer Carnival Aceh. Para peserta terpilih antara lain Dedi Kurniawan (Aceh Tengah), Cut Ayu (Aceh Besar), Siti Shara (Aceh Besar), Syifa Prayuniza, Isma Sinarta (Gayo Lues), Yuan Balqis, Nikmah Agustina, Inal Akhyar (Bireun), Rahmat Mutaqin, dan Ahlul Fikri (Pidie Jaya).
Inal Akhyar, salah satu desainer terpilih dari Bireun, mengungkapkan kebahagiaannya atas kesempatan ini.
“Awalnya saya bingung karena tidak bisa menjahit, tetapi AMANAH membantu dan membimbing kami. Sekarang saya lega dan tidak sabar menunggu pelatihannya,” ujarnya.
Dalam sesi pelatihan, para peserta juga disuguhi peragaan kostum karnaval dari Solo Batik Carnival, yang menambah semangat dan antusiasme mereka. Cut Eli Shahara, mahasiswa jurusan Tata Busana, Universitas Syiah Kuala, yang turut belajar langsung bersama Ade Sugriwa, merasa acara ini sangat bermanfaat.
“Seru banget ya, karena banyak banget pelajaran yang dapat kita ambil. Acara ini mampu menampung bakat mahasiswa dan masyarakat yang tertarik di dunia karnaval,” katanya.
Ade Sugriwa, salah satu juri dan mentor, terkesan dengan semangat dan kreativitas peserta. Menurutnya, acara ini menunjukkan bahwa AMANAH konsisten dalam mendukung dan mengembangkan kreativitas anak muda Aceh.
“Dampak dari sebuah karnaval itu banyak sekali, bagi para kreator bisa membuka lapangan pekerjaan baru. Short course seperti ini penting apalagi AMANAH memfasilitasi anak-anak karnaval, bisa membuat mereka mandiri dan kreatif,” ujarnya.
Dengan adanya acara ini, AMANAH berharap dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi kreatif di Aceh. Pelatihan pembuatan kostum karnaval ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan meningkatkan kemampuan para peserta, sehingga dapat berkontribusi lebih dalam perkembangan ekonomi kreatif di daerah mereka.
Editor: Akil
