Akhir Ramadan, Semulin Tetap Jadi Primadona

Share

NUKILAN.id | Tapaktuan Menjelang akhir Ramadan, penjualan Semulin atau pucuk rotan di Kota Fajar, Aceh Selatan, tetap diburu warga. Makanan khas masyarakat Kluet ini menjadi salah satu jajanan favorit untuk berbuka puasa.

“Ramadan tahun ini meningkat sekali penjualannya,” kata Wahida, salah satu pedagang Semulin di Pasar Kota Fajar, Aceh Selatan, Minggu (30/3/2025).

Semulin merupakan makanan tradisional yang berasal dari pucuk rotan muda. Tidak semua jenis rotan bisa diolah, hanya batang muda tertentu yang dipilih. Setelah dibakar, bagian dalamnya yang lembut diambil dan disajikan sebagai kudapan khas.

Di bulan Ramadan, permintaan terhadap Semulin melonjak drastis. Wahida mengaku bisa menjual ratusan batang setiap hari selama bulan puasa. Semulin dijual dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per batang.

“Kalau hari biasanya itu memang jarang orang beli. Saat Ramadan ini bisa terjual 300 – 500 batang setiap harinya,” ujarnya.

Tak hanya lezat, Semulin juga memiliki nilai tradisional yang kental. Maulidin Selian, salah satu pembeli, mengungkapkan bahwa Semulin bukan sekadar camilan, tetapi juga warisan kuliner yang terus dijaga oleh masyarakat Kluet.

“Selain dinikmati sebagai santapan, mengonsumsi Semulin juga dapat menghadirkan kesehatan bagi tubuh kita di masa bulan Ramadan ini,” katanya.

Semulin menjadi bukti bagaimana kuliner tradisional tetap bertahan di tengah gempuran makanan modern. Kehadirannya di bulan Ramadan tidak sekadar mengisi meja makan, tetapi juga menghidupkan kembali tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News