Akademisi USK: Rendahnya Literasi Digital Penyebab Masyarakat Aceh Rentan Terjebak Judi Online

Share

Nukilan | Banda Aceh — Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Rustam Effendi mengatakan terkait tingginya fenomena judi online di Aceh, disebabkan oleh rendahnya literasi digital dan keuangan di kalangan masyarakat Aceh. Ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya angka keterlibatan warga dalam praktik judi online.

“Sebagian besar masyarakat tidak memahami dampak dan risiko dari transaksi digital, termasuk judi online. Mereka tidak tahu bagaimana sistem itu bekerja dan akibat jangka panjangnya,” ujar Rustam kepada Nukilan, Selasa (5/8/2025).

Ia menjelaskan bahwa kemudahan akses terhadap aplikasi digital, promosi besar-besaran di berbagai platform, menjamurnya situs judi online, dan proses pendaftaran yang cepat membuat banyak orang tergoda untuk mencoba. Begitu juga dengan pengajuan pinjaman online yang banyak menjerat masyarakat, cukup dengan KTP dan foto wajah, dalam waktu lima menit sudah siap.

Rustam menekankan bahwa kondisi ini diperparah dengan kurangnya sosialisasi dan edukasi dari pemerintah maupun lembaga terkait. Sampai saat ini belum ada program literasi digital dan keuangan yang masif di Aceh, padahal masyarakat sangat membutuhkannya.

Ia menyarankan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan perguruan tinggi, organisasi masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya untuk membangun kesadaran publik. “Literasinya itu masih terbatas. Apa dampak dan bahaya transaksi online, dan risikonya seperti apa mereka tidak tahu,” katanya. []

Reporter: Sammy

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News