Akademisi: Pembiayaan Produktif Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Aceh

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Hafas Furqani, menegaskan penyaluran pembiayaan produktif oleh perbankan milik daerah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh.

“Bank Aceh selaku bank milik daerah harus mengambil peran nyata untuk meningkatkan investasi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Aceh,” katanya di Banda Aceh, Selasa (9/9/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Hafas menanggapi pelantikan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama Bank Aceh Syariah oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, selaku pemegang saham pengendali.

Menurutnya, keberadaan Bank Aceh bukan hanya sebagai lembaga intermediasi keuangan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Ia menekankan pentingnya memperbanyak pembiayaan ke sektor produktif dibandingkan konsumtif.

“Bank Aceh Syariah harus berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah yakni dengan memperbanyak pembiayaan sektor produktif bukan hanya konsumtif,” ujarnya.

Hafas menilai dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung ekonomi Aceh harus semakin diperkuat. Skema pembiayaan, katanya, perlu disusun agar lebih mudah diakses, berbasis kebutuhan usaha, serta inovatif dengan tetap mengacu pada prinsip syariah.

“Pembiayaan KUR untuk UMKM dapat dinikmati semua, bukan hanya kepada mereka yang memiliki agunan,” kata Hafas.

Namun, ia juga menyoroti hambatan klasik yang sering dihadapi UMKM, yakni sulitnya mengakses pembiayaan akibat keterbatasan agunan. Karena itu, ia mendorong agar Bank Aceh menghadirkan solusi yang lebih inklusif.

Selain soal pembiayaan, Hafas menekankan pentingnya penguatan tata kelola dan layanan perbankan daerah tersebut.

“Bank Aceh juga perlu mengoptimalkan tata kelola yang transparan, profesional, dan akuntabel untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, kualitas layanan Bank Aceh harus berorientasi pada keramahan, kenyamanan, serta bersifat customer friendly agar mampu bersaing dengan bank nasional.

Lebih jauh, Hafas mendorong percepatan proses internasionalisasi Bank Aceh Syariah menjadi Bank Devisa.

“Proses internasionalisasi menjadi Bank Devisa agar segera diselesaikan untuk menjawab kebutuhan industri, wisatawan dan pedagang yang bertransaksi lintas negara,” ujarnya.

Ia pun menyambut baik penetapan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama definitif Bank Aceh, yang diharapkan mampu membawa perubahan dan terobosan baru bagi perbankan daerah tersebut.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News