Nukilan.id – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru saja menyampaikan Pidato Kebangsaannya pada acara peringatan HUT Partai Demokrat yang Ke-21 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Dalam pidatonya di hadapan ribuan kader dan disiarkan langsung oleh TV nasional tersebut, AHY menyoroti beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh rakyat Indonesia saat ini. Mulai dari mahalnya harga kebutuhan pokok, tingginya utang negara, rusaknya tatanan demokrasi hingga bobroknya penegakan hukum saat ini.
AHY menyampaikan hasil kunjungannya ke setiap daerah yang ia lakukan selama ini. Ia mengatakan bahwa setiap masyarakat yang ia jumpai mengeluh tentang kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh mereka saat ini.
“Dalam tiga tahun terakhir ini saya aktif berkeliling Nusantara. Hampir di setiap tempat saya melalukan dialog rakyat. Rakyat mengadu dan mengeluh tentang kesulitan ekonomi yang mereka hadapi saat ini. Harga barang kebutuhan pokok mahal” ucap AHY.
Ia melanjutkan bahwa, jutaan rakyat saat ini sedang bertafakur mengadukan nasib mereka kepada sang Ilahi tentang kondisi yang sedang mereka hadapi sekarang ini.
“Jutaan kepala saat ini bertafakur mengadu kepada Tuhannya. Bagaimana caranya bisa bertahan hidup. Sementara untuk mendapatkan penghasilan tidak mudah” Lanjut AHY.
Selanjutnya, AHY juga menyampaikan keluhan masyarakat yang lain yaitu tentang buruknya tatanan Demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia saat ini.
“Mayoritas masyarakat takut untuk menyatakan pendapat dan kritik mereka terhadap pemerintah. Hukum digunakan untuk menghabisi lawan politik. Penegakan hukum tajam kebawah tumpul ke atas, tajam ke lawan tapi tumpul terhadap kawan” lanjut AHY.
Namun, AHY kembali menegaskan bahwa Demokrat konsisten dan akan selalu berjuang bersama rakyat dalam menghadirkan solusi terhadap kesulitan yang sedang dihadapi oleh masyarakat.
“Insya Allah, Demokrat istiqomah. Tetap gigih dalam berjuang untuk mengawal dan memperjuangkan harapan rakyat. Kami memikirkan dan mencari solusi atas persoalan rakyat saat ini” tegas Putra sulung SBY tersebut.
Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya (TRH), menambahkan bahwa pidato kebangsaan yang disampaikan AHY pada acara ulang tahun Demokrat yang ke-21 tersebut merupakan intisari dari dialog langsung AHY dengan masyarakat yang kerap dilakukan saat turun langsung ke daerah, dan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui kader Demokrat yang ada di seluruh daerah di Indonesia.
“Pidato yang disampaikan oleh Ketum AHY merupakan hasil dialog langsung beliau dengan masyarakat di daerah, dan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui kader demokrat di daerah baik yang ada di legislatif maupun eksekutif” ucap anggota DPR-RI asal Aceh tersebut.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Aceh ikut memuji dan mengucapkan rasa bangga atas pidato politik yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Ini merupakan Pidato politik yang sangat luar biasa. Mewakili aspirasi dan kondisi rakyat saat ini. Ketum AHY menyampaikan fakta lapangan, dan senada dengan apa yang kami rasakan di daerah”, ungkap Muslim.