Ahli Konstruksi Dunia Jajaki Pembangunan Shelter Tsunami di Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Sejumlah ahli konstruksi dan rekayasa teknologi dari berbagai negara tengah menjajaki pembangunan shelter evakuasi khusus bagi warga di Aceh. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan lokasi evakuasi aman jika kembali terjadi gempa bumi dan tsunami besar seperti yang pernah melanda wilayah tersebut pada 2004.

Dr. Harkunti P. Rahayu, Ketua Komite Pemrograman dalam UNESCO-IOC Global Tsunami Symposium, mengungkapkan bahwa kebutuhan shelter berlantai empat menjadi prioritas dalam upaya mitigasi.

“Di Desa Mon Ikeun, Lhoknga, misalnya, hampir tidak ada bangunan tinggi yang bertahan saat tsunami 2004, hanya bukit terdekat yang dapat dijadikan tempat berlindung,” ujarnya, Rabu (13/11/2024) di sela kegiatan sosialisasi dan simulasi bencana di Lhoknga, Aceh Besar.

Harkunti, yang juga seorang pakar mitigasi tsunami dari Institut Teknologi Bandung (ITB), menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir dari hasil analisis lapangan yang mempertimbangkan data historis gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh. Data menunjukkan gempa berkekuatan 9,1 magnitudo pada 26 Desember 2004, yang memicu tsunami dengan gelombang mencapai ketinggian sekitar 27 meter, telah menghancurkan sebagian besar bangunan di lintasan gelombang.

Selain sebagai tempat evakuasi darurat, Harkunti menekankan bahwa shelter-shelter ini nantinya harus memiliki fungsi tambahan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sehari-hari. Temuan para ahli menunjukkan bahwa beberapa shelter yang sudah dibangun di Aceh dalam kondisi terbengkalai dan rusak.

“Sudah ada beberapa shelter, tapi sebaiknya digunakan agar tidak terbengkalai dan rusak. Beberapa lembaga PBB melihat pentingnya diskusi lebih lanjut soal ini agar shelter dapat berfungsi optimal dalam mitigasi dan penyelamatan lebih banyak warga saat bencana,” ujarnya.

Program ini mendapatkan perhatian dari sekitar 54 pakar yang berkunjung ke Desa Tangguh Tsunami di Aceh. Para ahli internasional sepakat bahwa shelter-shelter perlu didesain multifungsi, sehingga tidak hanya siap digunakan saat bencana namun juga bermanfaat bagi warga dalam kehidupan sehari-hari.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News