Aceh Tengah Alami Deflasi 0,12 Persen pada Februari, Tarif Listrik Jadi Penyebab Utama

Share

NUKILAN.id | Takengon – Kabupaten Aceh Tengah mengalami deflasi sebesar 0,12 persen secara Year on Year (YoY) pada Februari 2025. Angka ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan bulan Januari lalu yang mencatat inflasi sebesar 1,73 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Tengah, Andi Hardiyanto S.ST, dalam rilisnya menyebutkan bahwa deflasi ini dipengaruhi oleh penurunan beberapa indeks harga kelompok pengeluaran. Kelompok yang mengalami penurunan terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan angka mencapai 2,21 persen.

“Penyumbang utama deflasi di Februari ini adalah tarif listrik. Seperti kita ketahui, selama bulan Januari dan Februari, pemerintah melakukan diskon tarif listrik sebesar 50 persen,” katanya, dikutip dari RRI, Rabu (5/3/2025).

Selain itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan juga turut memberikan andil terhadap deflasi dengan angka yang sama, yaitu 2,21 persen. Sementara itu, beberapa kelompok pengeluaran lainnya justru mengalami inflasi, seperti sektor kesehatan yang naik sebesar 4,16 persen dan perawatan pribadi sebesar 3,77 persen.

Dengan angka deflasi Aceh Tengah pada Februari yang hanya sebesar 0,12 persen, kondisi ini masih tergolong rendah dibandingkan dengan ambang batas inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, yaitu antara 1,5 hingga 3,5 persen.

Tren deflasi ini menjadi perhatian tersendiri bagi perekonomian daerah, terutama dalam menjaga keseimbangan harga dan daya beli masyarakat. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus memantau perkembangan harga komoditas serta kebijakan ekonomi guna menghindari dampak negatif yang berkepanjangan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News