Aceh Jadi Tuan Rumah Temu Karya Taman Budaya ke-23, Ajang Silaturahmi Nusantara

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Provinsi Aceh kembali mencatatkan namanya dalam kalender seni budaya nasional. Tahun ini, Aceh menjadi tuan rumah Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia ke-23, yang diikuti oleh perwakilan dari 19 provinsi. Acara bergengsi ini berlangsung di Taman Seni dan Budaya Aceh pada 1-6 Desember, mengusung tema “Etalase Nusantara: Titian Masa Kini, Replika Masa Lalu”.

Ketua Forum Taman Budaya se-Indonesia, Ari Heriyanto, menyampaikan bahwa agenda tahunan ini merupakan upaya merajut kebhinekaan dan memperkuat silaturahmi antar-taman budaya di Indonesia.

“Kegiatan ini bukan hanya ajang temu karya, tapi juga sarana publikasi untuk memperkenalkan eksistensi taman budaya kepada masyarakat luas,” ujar Ari dalam pembukaan acara, Senin (2/12/2024).

Ari menekankan pentingnya peran taman budaya dalam menjaga warisan budaya Indonesia, terutama di tengah arus globalisasi.

“Generasi muda kita harus diarahkan agar lebih mencintai dan mengenal budaya lokal daripada terpengaruh budaya asing,” tambahnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh, khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, atas dedikasi mereka dalam menyelenggarakan acara ini.

“Aceh telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam memuliakan tamu, sesuai dengan tradisi pemulia jame,” ucapnya.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, T. Hendra Faisal, menyebutkan bahwa seni dan budaya adalah cerminan peradaban bangsa.

“Budaya yang kita miliki bukan hanya warisan, tetapi juga identitas yang harus dijaga dan diberdayakan,” ujar Hendra.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi momen kebangkitan seni di taman budaya. “Kita tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga mengupayakan keberdayaan yang relevan dengan era modern,” jelasnya.

Sebagai tuan rumah, Aceh memanfaatkan tradisi pemulia jame, yang berarti memuliakan tamu. Kehadiran para peserta dari berbagai daerah disambut dengan keramahtamahan khas Aceh, mulai dari sajian kuliner lokal hingga pertunjukan seni tradisional.

“Ini adalah kehormatan besar bagi kami. Melalui kegiatan ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa Aceh terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan berbagi tentang seni budaya,” ungkap Hendra.

Setelah sukses digelar di Jawa Barat tahun lalu, Temu Karya Taman Budaya tahun depan dijadwalkan akan berlangsung di Kalimantan Selatan.

“Semoga kegiatan ini terus menjadi platform yang mempererat persaudaraan dan memberikan manfaat bagi kemajuan seni budaya Indonesia,” harap Ari.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News