Aceh Ekspor 1 Ton Minyak Nilam ke Paris, Nilai Tembus Rp 1,5 Miliar

Share

NUKILAN.id | BANDA ACEH – Komoditas unggulan Aceh kembali menembus pasar Eropa. Sebanyak satu ton minyak nilam produksi petani lokal diekspor ke Paris, Prancis, dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,5 miliar.

Pelepasan ekspor berlangsung di gudang milik PT Ugreen Aromatics International, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Minggu (13/4/2025), dan turut dihadiri sejumlah pejabat daerah serta akademisi.

Dikutip dari SerambiNews, Direktur PT Ugreen Aromatics International, Faisal Al Farisi, menyampaikan bahwa pengiriman kali ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya dilakukan melalui udara menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

“Minyak nilam pada hari ini kita ekspor ke Prancis sebanyak satu ton dengan nilai Rp 1,5 miliar,” ujar Faisal.

Ia menjelaskan, minyak nilam tersebut berasal dari petani lokal di berbagai kabupaten di Aceh, seperti Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Gayo Lues, hingga Aceh Tamiang. Di tingkat petani, harga nilam saat ini mencapai Rp 1,2 juta per kilogram.

“Nilam ini kita kumpul dari seluruh Aceh. Ada dari Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan berbagai daerah lain,” tambahnya.

Selama ini, pengiriman minyak nilam ke luar negeri dilakukan lewat jalur laut melalui Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Namun, pengiriman udara dinilai lebih efisien dalam menjawab permintaan tinggi dari mitra di luar negeri, terutama Nat’Green, perusahaan asal Prancis yang menjadi mitra dagang.

Faisal juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah 30 kali mengekspor minyak nilam Aceh ke Prancis sejak 2018, serta tiga kali ke Barcelona, Spanyol. Namun, tingginya permintaan masih menjadi tantangan.

“Ini sendiri kita juga mengalami kewalahan. Permintaan dari Prancis satu bulan itu 2-5 ton. Tapi nantinya kita bisa memperbaiki dan kita lengkapkan sama-sama,” ucapnya.

Ia menargetkan, ke depan ekspor dapat dilakukan secara rutin dengan volume dua ton per bulan atau lebih, bergantung pada kapasitas produksi.

Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Marwan, yang turut hadir dalam pelepasan ekspor, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk Garuda Indonesia dan Bea Cukai Aceh.

“Kami berterima kasih kepada pihak yang telah mendukung penuh proses ekspor minyak nilam ini. Termasuk Bea Cukai, sehingga perizinannya berjalan lancar,” pungkas Marwan.

Ia berharap dukungan dari semua pihak terus berlanjut agar ekspor produk-produk unggulan Aceh dapat berkembang dan memberi manfaat luas bagi petani serta perekonomian daerah.

Editor: AKil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News