Aceh Darurat HIV/AIDS, DPRK Banda Aceh Serukan Aksi Bersama

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Wakil Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Aiyub Bukhari, menyatakan keprihatinannya atas lonjakan kasus HIV/AIDS di Banda Aceh pada 2025. Menurutnya, situasi ini sudah memasuki tahap darurat, sebagaimana diberitakan salah satu media.

Banda Aceh kini menjadi pusat penanganan kasus HIV/AIDS, tidak hanya karena tingginya temuan di ibu kota provinsi, tetapi juga lantaran banyak pasien dari kabupaten/kota lain memilih berobat ke fasilitas kesehatan di kota ini.

“Kami sangat prihatinan terhadap peningkatan kasus HIV/AIDS khususnya di Banda Aceh, terutama karena angka yang ditemukan cukup mengkhawatirkan,” ujar Aiyub Bukhari di sela rapat pembahasan anggaran bersama mitra kerja di kantor DPRK, Senin (11/8/2025).

Aiyub mengajak seluruh pihak, terutama kalangan muda di Banda Aceh, untuk mengambil peran aktif dalam mencegah penyebaran penyakit ini. Ia juga menekankan pentingnya kontribusi orang tua dalam mengatasi masalah serius tersebut demi menyelamatkan Banda Aceh dari ancaman HIV/AIDS.

“Kemi mengharapkan dukungan semua pemangku kepentingan untuk mengatasi tantangan tersebut baik dari pemerintah daerah, masyarakat, swasta, dan media serta semua pihak agar bersama-sama berperan aktif dalam mengakhiri epidemic HIV,” katanya.

Lebih lanjut, Aiyub berharap peran para pemuka agama dan ulama dapat bersinergi dengan pemerintah kota serta lembaga masyarakat. Sinergi ini dinilainya krusial dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Banda Aceh.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News