NUKILAN.ID | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh melaporkan inflasi year on year (y-on-y) di Aceh pada Agustus 2025 sebesar 3,70 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 110,81. Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 5,20 persen, sedangkan terendah di Kota Banda Aceh dengan angka 2,34 persen.
Plt Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin, mengatakan inflasi dipicu oleh kenaikan harga di sejumlah kelompok pengeluaran.
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 2,86 persen, kesehatan 2,37 persen, transportasi 0,38 persen, rekreasi dan budaya 2,04 persen, restoran 1,40 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik cukup tinggi sebesar 9,38 persen,” jelas Tasdik dalam laporan BPS Aceh, dikutip Nukilan, Selasa (2/9/2025).
Meski begitu, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami penurunan harga. Di antaranya perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang turun 1,03 persen, perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga 0,21 persen, informasi dan komunikasi 0,30 persen, serta pendidikan 0,38 persen.
BPS mencatat, tingkat inflasi month to month (m-to-m) Aceh pada Agustus 2025 sebesar 0,78 persen, sementara inflasi year to date (y-to-d) tercatat 3,36 persen. Sejumlah komoditas utama yang memberi andil terbesar terhadap inflasi tahunan adalah beras, bawang merah, emas perhiasan, rokok kretek mesin, ikan dencis, daging ayam ras, ikan tongkol, tomat, minyak goreng, dan ikan bandeng.
“Beras menjadi penyumbang inflasi tertinggi dengan andil 0,65 persen, disusul bawang merah 0,60 persen. Sementara di sisi lain, tarif air minum, cabai merah, bensin, dan biaya sekolah menengah justru memberikan sumbangan deflasi,” tambah Tasdik.
Di tingkat daerah, inflasi tahunan tertinggi terjadi di Kabupaten Aceh Tengah (5,20 persen), diikuti Kota Lhokseumawe (4,32 persen), Meulaboh (4,52 persen), dan Aceh Tamiang (3,98 persen). Adapun Kota Banda Aceh mencatat inflasi terendah 2,34 persen. []
Reporter: Sammy