Nukilan | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat bahwa pada bulan Juni 2025, Aceh mengalami deflasi atau penurunan harga secara month to month (m-to-m) atau bulan ke bulan sebesar 0,13 persen.
Kelompok penyumbang deflasi terbesar berdasarkan kelompok pengeluaran adalah makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,41 persen, kemudian rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,38 persen, transportasi 0,21 persen, dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,09 persen.
“Beberapa komoditas yang mempengaruhi deflasi bulanan adalah cabai merah, ikan bandeng, tomat, bensin, dan ikan tongkol. Sementara komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi bulanan yaitu beras, emas perhiasan, sigaret kretek tangan, telur ayam ras, dan kacang Panjang,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin dalam keterangannya kepada Nukilan, Selasa (1/7/2025).
Sementara itu, secara year on year (y-on-y) atau tahun ke tahun, Aceh mengalami inflasi sebesar 2,19 persen dibandingkan Juni tahun sebelumnya. Berdasarkan data inflasi kelompok pengeluaran, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil inflasi tahunan sebesar 0,74 persen.
Pada Juni 2025, inflasi tahunan didorong oleh kenaikan harga beberapa komoditas, seperti emas perhiasan, beras, tarif air minum PAM, sigaret kretek mesin, dan ikan dencis. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi tahunan yaitu cabai merah, bawang merah, cabai rawit, bensin, dan cabai hijau.
Reporter: Sammy