Nukilan.id – Kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Aceh bertambah lagi sebanyak 206 orang, pasien terinfeksi virus corona sembuh bertambah 122 orang, dan tiga orang meninggal dunia. Sementara itu, vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan kelompok lanjut usia terus bergulir.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Sabtu (5/6/2021) malam.
“Vaksinasi Covid-19 di Aceh tidak berhenti dan terus bergulir di seluruh kabupaten/kota,” katanya.
Juru Bicara yang akrab dengan panggilan SAG itu melaporkan progres vaksinasi Covid-19 di Aceh per tanggal 4 Juni 2021. Tenaga kesehatan (Nakes) yang telah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac dosis I sebanyak 55.363 orang, atau 98,0 persen dari target 56.470 orang. Sedangkan yang telah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 51.653, atau 91,5 persen.
Sementara itu, petugas pelayanan publik yang telah disuntik vaksin dosis I sebanyak 74.817 orang, atau 15,6 persen dari sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 478.489 orang. Sedangkan yang telah menuntaskan dengan vaksinasi dosis II sebanyak 52.318 orang, atau 10,9 persen.
Selanjutnya vaksinasi kelompok umur di atas 60 tahun atau Lansia. Lansia yang telah mendapatkan vaksinasi dosis I sebanyak 5.145 orang, atau 1,2 persen. Sedangkan yang telah tuntas dengan vaksinasi dosis II sebanyak 3.102 orang.
Progres vaksinasi bagi Lansia tampak berjalan lamban dibandingkan progres vaksinasi Nakes dan petugas pelayanan publik. Namun, Satgas Penanganan Covid-19 Aceh dan Satgas kabupaten/kota terus melakukan pelbagai upaya untuk memotivasi kelompok sasaran untuk ikut program vaksinasi, untuk mencapai kekebalan kelompok dari penularan virus corona.
“Virus corona akan berhenti menular dan menyebar apabila kekebalan kelompok tercapai, karena itu kita terus menghimbau kelompok-kelompok sasaran agar tidak menunda-nunda vaksinasi Covid-19 itu,” ujar SAG.
Data akumulatif
Selanjutnya SAG mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 5 Juni 2021, telah mencapai 15.869 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas, yang sudah sembuh dari Covid-19, sebanyak 12.100 orang. Penderita yang sedang dirawat 3.151 orang, dan kasus meninggal dunia secara akumulatif sudah mencapai 618 orang.
Data pandemi Covid-19 di atas sudah termasuk kasus positif baru sebanyak 206 orang dalam 24 jam terakhir, yang meliputi warga Banda Aceh 53 orang, Aceh Besar 28 orang, Aceh Timur 15 orang, Lhokseumawe 12 orang, dan warga Aceh Barat Daya 11 orang.
Kemudian warga Aceh Jaya sembilan orang, warga Pidie, Aceh Barat, dan Aceh Singkil, sama-sama delapan orang. Selanjutnya warga Langsa tujuh orang, warga Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Pidie Jaya, masing-masing enam orang. Berikutnya warga Simeulue sebanyak lima orang.
Virus corona juga menginfeksi masing-masing empat orang warga Aceh Tenggara, Aceh Tengah, dan warga Aceh Utara. Kemudian lagi warga Nagan Raya dan Aceh Selatan sama-sama dua orang. Selanjutnya warga Bireuen, Sabang dan Subulussalam, masing-masing satu orang. Lima orang lainnya warga luar daerah.
Sementara itu, pasien Covid-19 yang dilaporkan sudah sembuh bertambah 122 orang, yakni warga Banda Aceh 43 orang, Pidie 21 orang, Aceh Besar 17 orang, Gayo Lues 10 orang, warga Aceh Tamiang, dan Aceh Tenggara sama-sama tujuh orang.
Kemudian warga Aceh Timur empat orang, warga Lhokseumawe, Aceh Tengah, Bener Meriah, Sabang, Aceh Barat, dan Aceh Selatan, masing-masing dua orang. Sedangkan satu lagi warga Kota Langsa.
“Korban meninggal dunia yang dilaporkan bertambah lagi tiga orang,” katanya.
Ketiga kasus meninggal dunia tersebut masing-masing satu orang warga Lhokseumawe, Aceh Barat, dan warga Aceh Barat Daya.
Lebih lanjut SAG memaparkan data akumulatif kasus probable, yakni sebanyak 836 orang, meliputi 729 orang selesai isolasi, 28 orang isolasi di rumah sakit, dan 79 orang meninggal dunia. Kasus probable yaitu kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, jelasnya.
Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.470 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.195 orang, sedang isolasi di rumah 206 orang, dan 69 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya.[]