31 Korban Banjir dan Longsor di Aceh Belum Ditemukan, Korban Tewas Terus Bertambah

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Hingga hampir satu bulan setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda Aceh, sebanyak 31 orang masih dinyatakan hilang. Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data resmi informasi bencana hidrometeorologi kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang dipantau Nukilan.id melalui laman pintu.acehprov.go.id, Selasa (23/12/2025), bencana tersebut telah berdampak pada 198 kecamatan di 18 kabupaten/kota.

Jumlah warga terdampak tercatat mencapai 2.017.542 jiwa atau sekitar 540.281 kepala keluarga (KK). Dari jumlah tersebut, 374.827 jiwa atau sekitar 94.018 KK terpaksa mengungsi akibat rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka rusak atau tidak lagi layak huni.

Data korban jiwa menunjukkan 502 orang meninggal dunia, sementara 31 orang lainnya masih belum ditemukan. Proses pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan, namun terkendala medan berat akibat tumpukan material lumpur yang terbawa arus banjir.

Selain korban meninggal dan hilang, ribuan warga juga mengalami luka-luka, dengan rincian 4.939 orang luka ringan dan 474 orang luka berat.

Bencana ini turut menyebabkan kerusakan besar pada fasilitas umum. Tercatat 1.098 ruas jalan dan 492 jembatan mengalami kerusakan. Selain itu, 631 tempat ibadah, 468 sekolah, serta 193 unit rumah sakit dan puskesmas terdampak. Kerusakan juga terjadi pada 511 pondok pesantren dan 183 kantor pemerintahan.

Dari sisi kerugian material, sebanyak 125.842 unit rumah mengalami kerusakan. Sektor pertanian dan peternakan pun terdampak luas, meliputi 72.406 hektare sawah, 39.505 hektare tambak, 23.307 hektare kebun, serta 56.337 ekor ternak.

Pemerintah Aceh saat ini terus mengintensifkan langkah-langkah penanganan darurat, meliputi pencarian korban hilang, pemulihan infrastruktur, dan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi. (xrq)

Reporter: Akil

Read more

Local News