Relawan China Kesulitan Temukan Korban Akibat Timbunan Kayu di Lokasi Banjir Aceh

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Ribuan gelondongan kayu yang terbawa arus banjir dan longsor di Aceh membuat proses evakuasi korban menjadi terhambat. Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, mengatakan para relawan asal China yang membantu pencarian korban belum bisa bekerja optimal karena kondisi medan yang dipenuhi puing kayu.

“Hasil kerja mereka (relawan China) tidak semaksimal karena medan masih digenangi oleh kayu-kayu,” ujar Mualem dalam konferensi pers di Banda Aceh, Rabu malam (10/12/2025).

Pernyataan itu disampaikan usai penetapan perpanjangan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh. Dalam kesempatan tersebut, Mualem juga menjelaskan bahwa lima relawan dari China—yang datang dengan perlengkapan pelacak jenazah—telah mulai melakukan penyisiran di sejumlah titik terdampak.

Menurut laporan yang diterimanya, relawan menemukan kesulitan akibat banyaknya kayu besar yang tersangkut di area banjir bandang. Meski begitu, sejumlah jenazah berhasil ditemukan dalam dua hari pertama penyisiran di Aceh Utara.

“Itu kewalahan mereka untuk mendapatkan mayat. Tapi saya dengar berita dua hari dia turun sudah dapat beberapa orang di Aceh Utara,” kata Mualem.

Karena kondisi medan yang tidak memungkinkan, tim relawan China kemudian mengajukan permintaan untuk berpindah lokasi pencarian. Mereka berencana melanjutkan operasi ke wilayah Aceh Timur atau Aceh Tamiang.

“Besok [Kamis] mungkin mereka akan pindah ke Aceh Timur atau Aceh Tamiang untuk mendeteksi keberadaan mayat,” lanjut Mualem.

Berita ini telah disadur tanpa menambahkan informasi baru dan tetap mengacu pada pernyataan resmi Gubernur Aceh.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News