NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Partai Gerindra memberikan klarifikasi setelah sebuah video lama Presiden Prabowo Subianto mengenai ajakan menambah penanaman kelapa sawit kembali ramai dibahas bersamaan dengan bencana alam yang melanda Aceh dan Sumatera.
Melalui akun TikTok resmi @partaigerindra, admin partai menanggapi pertanyaan warganet terkait dugaan bahwa kerusakan hutan terjadi akibat perintah Prabowo.
“Min, apakah benar hutan yang gundul karena perintah dari bapak untuk perbanyak sawit?,” tanya akun @olipiaaa pada Selasa (2/12/2025).
Gerindra menegaskan bahwa maksud pernyataan Prabowo bukanlah membuka hutan yang masih sehat, melainkan menanam kelapa sawit pada kawasan hutan yang sudah kritis.
Menurut keterangan admin @partaigerindra, perintah tersebut ditujukan untuk lahan-lahan rusak yang fungsi hidrologis dan ekologisnya telah menurun.
“Bapak perintahnya untuk menanam sawit di lahan-lahan hutan yang sudah kritis, yang tanahnya sudah rusak, fungsi hidrologis dan ekologinya sudah turun, enggak bisa lagi menahan air dan mencegah banjir, Bukan di lahan-lahan hutan yang masih sehat,” jelas admin akun tersebut.
Video yang kembali disorot publik itu merupakan rekaman saat Prabowo memberikan sambutan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, Senin (30/12/2024). Dalam kesempatan tersebut, RI 1 mengatakan bahwa “kelapa sawit jadi bahan strategis” dan menyebut “banyak negara takut tidak dapat kelapa sawit”, sehingga Indonesia perlu menambah penanaman komoditas tersebut.
Video itu kembali viral di tengah tingginya perhatian publik terhadap isu lingkungan akibat bencana banjir dan longsor di beberapa daerah di Sumatera. (XRQ)





