NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh melaporkan bahwa cuaca ekstrem yang melanda Aceh dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh keberadaan bibit siklon tropis 95B di Selat Malaka, tepatnya di sebelah timur wilayah Aceh.
Bibit siklon merupakan fase awal pembentukan siklon tropis, yakni sistem badai besar yang berpotensi menimbulkan angin kencang, hujan deras berkepanjangan, banjir, serta gelombang tinggi di lautan. Prakirawan BMKG Aceh, Nabila, menyebut kondisi atmosfer ini membuat cuaca di Aceh masih berubah-ubah dan berpeluang mengalami hujan intensitas ringan hingga sedang dalam beberapa hari ke depan.
“Bibit Siklon Tropis 95 B yang berada di selat Malaka sebelah timur wilayah Aceh yang menyebabkan sampai dengan beberapa hari ke depan wilayah Aceh masih fluktuatif dan potensi hujan ringan hingga sedang masih terjadi di sebagian besar wilayah Aceh termasuk Aceh Singkil. Kemudian terdapat potensi gelombang tinggi dengan tinggi 2,5 hingga 4 meter di perairan Aceh,” sebutnya, Senin (24/11/2025).
Selain itu, BMKG turut mengeluarkan peringatan mengenai potensi gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Aceh. Rinciannya sebagai berikut:
-
Gelombang Tinggi (2,5–4 meter): Perairan selatan Simeulue
-
Gelombang Sedang (1,5–2,5 meter): Perairan Sabang–Banda Aceh, Aceh Barat Daya–Simeulue, Aceh Utara–Aceh Timur, Aceh Besar–Meulaboh, Aceh Singkil–Pulau Banyak, serta perairan Aceh Tamiang–Langsa.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa hari mendatang. (xrq)




