NUKILAN.ID | TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan resmi memulai pembangunan sebuah jembatan baru di Kecamatan Samadua. Infrastruktur senilai Rp1,3 miliar ini akan menjadi penghubung utama bagi enam desa serta membuka kembali akses yang selama lima tahun terakhir terputus. Proyek tersebut menghadirkan harapan baru bagi warga, khususnya petani yang selama ini harus menempuh jalur memutar untuk mengangkut hasil panen.
Pelaksana tugas (Plt) Sekda Aceh Selatan, Diva Samudra Putra, mengatakan bahwa pembangunan jembatan di Gampong Alur Simerah itu dibiayai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2025. Jembatan berukuran 15 meter dengan lebar empat meter tersebut kini sedang dalam tahap pengerjaan intensif dan ditargetkan dapat digunakan sebelum akhir 2025.
Keberadaan jembatan ini sangat penting bagi warga desa yang bergantung pada akses transportasi tersebut untuk menunjang aktivitas ekonomi. Selama bertahun-tahun, warga harus berputar melewati lima desa dengan jarak yang lebih jauh karena akses lama sudah rusak total. Pembangunan ini menjadi langkah konkret Pemkab Aceh Selatan dalam memperbaiki layanan dasar masyarakat dan memperlancar mobilitas petani.
Prioritas Pemkab di Tengah Keterbatasan Anggaran
Meski kondisi keuangan daerah sedang dalam masa efisiensi, Bupati Aceh Selatan Mirwan tetap menempatkan pembangunan jembatan ini sebagai prioritas. Pentingnya akses bagi masyarakat, terutama petani yang menjadi penopang ekonomi lokal, membuat proyek ini dianggap mendesak untuk segera direalisasikan. Jembatan tersebut tidak hanya menjadi jalur penghubung, tetapi juga diharapkan menjadi pendorong aktivitas ekonomi di Samadua.
Plt Sekda Diva Samudra Putra menjelaskan bahwa Bupati Mirwan sangat memahami kebutuhan warga.
“Ini harapan masyarakat, sudah lima tahun akses jembatan di Gampong Alur Simerah itu terputus,” ujar Diva Samudra.
Ia menegaskan bahwa kondisi yang memaksa warga memutar jauh menjadi alasan utama jembatan ini masuk dalam daftar prioritas. Dengan dukungan anggaran DAU 2025, proyek senilai Rp1,3 miliar ini diharapkan dapat memperbaiki konektivitas yang selama ini terhambat.
Harapan Baru bagi Warga Alur Simerah
Pembangunan jembatan ini disambut antusias oleh masyarakat Gampong Alur Simerah. Infrastruktur tersebut akan kembali menjadi jalur utama yang menghubungkan enam desa dan mempermudah pengangkutan hasil bumi. Selama ini, jalur alternatif yang tersedia memakan waktu lebih lama serta menambah biaya operasional warga.
Dengan beroperasinya jembatan baru nantinya, mobilitas warga diperkirakan akan semakin efisien. Para petani akan lebih mudah membawa hasil panen ke pusat pengolahan dan pasar, sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta menekan biaya transportasi.
Suryanis, salah satu warga setempat, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, akhirnya dari sekian lama putus, jembatan penghubung tersebut dibangun kembali,” katanya. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah kabupaten. “Kami berterima kasih kepada Bupati Aceh Selatan dan jajaran yang merealisasikan pembangunan jembatan tersebut, ini sangat membantu kami.”
Menurut Plt Sekda Diva Samudra, proyek jembatan ini sudah lama menjadi kebutuhan mendesak warga, tetapi sering terkendala faktor teknis dan anggaran.
“Setelah melewati proses panjang dan berkat dorongan serta dukungan kuat dari Bupati Aceh Selatan Mirwan, proyek ini akhirnya mulai menunjukkan titik terang,” ujarnya. Jembatan tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2025 dan diharapkan membawa perubahan positif bagi masyarakat Samadua.



