NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, kembali menyapa kampung halamannya, Aceh. Kali ini, ia singgah di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, dalam perjalanan pulang dari kunjungan kerja ke Istanbul, Turki, pada Selasa (4/11/2025).
Kedatangan Menlu Sugiono disambut hangat oleh Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, serta Danlanud SIM, Kolonel Nav Sudaryanto. Suasana pertemuan di ruang tunggu VIP Bandara SIM tampak akrab dan penuh kehangatan.
Selama beberapa saat transit, Sugiono berbincang dengan Sekda Aceh dan Danlanud mengenai berbagai isu aktual, baik terkait persoalan Aceh maupun dinamika nasional. Meski singkat, pertemuan tersebut berlangsung intens dan penuh makna.
Ini bukan kali pertama Menlu Sugiono transit di Aceh. Pada Oktober 2024, ia juga sempat singgah di tanah kelahirannya setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Luar Negeri. Kala itu, ia tengah menuju Rusia untuk kunjungan kerja resmi.
Kali ini, kunjungan Sugiono ke Aceh dilakukan setelah menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi mengenai Gaza yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan, di Istanbul.
Sebagai salah satu putra Aceh yang dipercaya Presiden Prabowo Subianto duduk di kursi kabinet, kiprah Sugiono kerap menjadi kebanggaan bagi masyarakat Aceh. Ia lahir di Takengon, Aceh Tengah, pada 11 Februari 1979, dan menempuh pendidikan dasar di kota kelahirannya sebelum melanjutkan ke SMP di Banda Aceh.
Selepas itu, ia melanjutkan pendidikan ke luar Aceh—mulai dari SMA Taruna Nusantara, yang ia tamatkan pada 1997, hingga Akademi Militer Magelang, tempat ia lulus dengan pangkat Letnan Dua Infanteri.
Sebelum menempati posisi strategis di pemerintahan, Sugiono dikenal sebagai sekretaris pribadi Prabowo Subianto sejak masa sebelum pendirian Partai Gerindra. Kesetiaan dan dedikasinya membuat ia dipercaya mendampingi Prabowo di berbagai fase perjuangan politik.
Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri, Sugiono juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi, sekaligus Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI.
Kini, setiap kali pesawat yang ditumpanginya singgah di Aceh, Sugiono seolah menandai perjalanan karier panjangnya dengan rasa rindu terhadap tanah kelahiran—sebuah tempat di mana jejak awal pengabdian seorang prajurit, politisi, dan diplomat dimulai.






