NUKILAN.ID | KUDUS — Cabang olahraga Sambo kembali menorehkan tinta emas bagi kontingen Aceh di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2025 Beladiri Kudus. Tim asal Tanah Rencong ini berhasil membawa pulang satu medali perak dan tiga perunggu, menandai langkah maju Aceh sebagai kekuatan baru di arena sambo nasional.
Pertarungan sengit di hari terakhir menjadi penutup manis perjuangan kontingen Sambo Aceh. Muhammad Dimas Pratama sukses menyumbang medali perunggu di kelas Sport +98 kg. Sementara itu, Mikail Attaya Bahy Mahdi turut mempersembahkan perunggu di kelas Combat +98 kg.
Sebelumnya, pada hari kedua pertandingan, May Saputra menjadi sorotan setelah tampil gemilang di kelas 64 kg Combat. Dengan gaya agresif dan strategi matang, ia melaju hingga babak final dan akhirnya meraih medali perak.
“Alhamdulillah, kami bersyukur. Para atlet sudah berjuang dan berusaha semaksimal mungkin. Hasil ini adalah buah dari kerja keras dan doa semua pihak,” ujar T. Ayatullah Bani Baet, Ketua Harian sekaligus Pelatih Sambo Aceh.
Bani Baet juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan para atlet.
“Terima kasih atas dukungannya sehingga Sambo Aceh dapat tampil di PON Beladiri Kudus 2025 ini,” tambahnya.
Sementara itu, perjuangan Muhammad Saif di kelas 71 kg Sport juga tak kalah mengesankan. Ia tampil penuh determinasi hingga berhasil meraih perunggu, menambah daftar pencapaian tim Aceh di ajang ini.
Meski sempat menghadapi awal yang sulit di hari pertama—ketika Yulianto (53 kg Combat) dan T. Khalifah Dinar (53 kg Sport) belum mampu menembus podium—kontingen Sambo Aceh mampu bangkit dan menutup laga dengan catatan membanggakan.
Capaian ini menjadi bukti bahwa Sambo Aceh terus berkembang dan siap bersaing di tingkat nasional. Dukungan dari KONI Aceh serta masyarakat diharapkan terus mengalir agar prestasi serupa, bahkan lebih tinggi, dapat diraih di masa mendatang. (XRQ)