NUKILAN.ID | LANGSA – Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh, Agusni AH, menjadi narasumber dalam Podcast KIP Kota Langsa yang digelar pada Senin (6/10). Dalam kesempatan tersebut, Agusni membahas berbagai kegiatan non dan pra-tahapan pemilu serta pilkada, sekaligus menekankan pentingnya peran aktif penyelenggara di masa jeda tahapan pemilu.
Agusni menilai, masa non tahapan merupakan waktu yang penting untuk memberikan pencerahan dan pemahaman tentang kepemiluan kepada masyarakat luas, terutama kalangan pemilih pemula.
“Apalagi saat ini dalam situasi efisiensi yang belum tersedianya fasilitas untuk kegiatan non tahapan, maka para penyelenggara harus pro aktif secara mandiri untuk melakukan berbagai aktivitas non tahapan seperti sosialisasi dan pemahaman kepemiluan dengan menggunakan platform media sosial yang ada,” sebut Agusni.
Ia menegaskan, berakhirnya pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 bukan berarti pekerjaan penyelenggara pemilu selesai. Sebaliknya, kata Agusni, kerja-kerja kepemiluan tetap berlanjut, baik melalui evaluasi internal dan eksternal maupun kegiatan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang dilakukan secara rutin hingga menjelang pemilihan berikutnya.
“Seiring proses PDPB yang terus dilakukan, kita sebagai penyelenggara juga terus berikhtiar memberi pemahaman, bahwa dalam pesta demokrasi itu ada empat unsur yang wajib terlibat untuk kesuksesannya, yaitu Penyelenggara, Peserta Pemilu, Pemerintah dan Pemilih. Empat unsur ini wajib berkolaborasi dan saling menyokong menyukseskan pemilu dan pilkada, bila kurang salah satunya, dapat dipastikan pemilu atau pilkada itu tidak berjalan dengan baik,” ungkap Agusni.
Ia juga mengapresiasi inisiatif KIP Kota Langsa yang memanfaatkan platform podcast sebagai media edukasi publik. Menurutnya, kegiatan semacam ini merupakan bentuk kreativitas penyelenggara dalam masa non tahapan untuk terus meningkatkan literasi kepemiluan masyarakat.
“Bahwa kegiatan podcast yang dilaksanakan KIP Kota Langsa ini dapat menjadi salah satu bentuk dari kreativitas penyelenggara dalam masa non tahapan untuk memberikan pemahaman tentang kepemiluan kepada masyarakat. Sehingga pemilu ke depan akan semakin baik dan pemahaman masyarakat juga semakin tinggi,” tutup Agusni. (XRQ)