Vaksinasi Lansia Nihil, Kasus Positif Covid-19 Tambah 104 Orang

Share

Nukilan.id – Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) bagi kalangan usia lanjut (Lansia) umur di atas 60 tahun terbilang bergerak lamban. Bahkan nihil vaksinasi Lansia dalam laporan terakhir Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Sementara itu, kasus positif baru Covid-19 bertambah lagi 104 orang, pasien sembuh 93 orang, dan enam orang meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Minggu (23/5/2021).

“Progres vaksinasi Lansia nihil, tidak ada progres, dalam laporan terakhir yang kita terima,” tuturnya.

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, target sasaran vaksinasi Lansia sebanyak 435.651 orang. Lansia yang telah vaksinasi dosis I sebanyak 4.317 orang, atau masih sekitar 1,0 persen dari sasaran. Sedangkan Lansia yang telah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 2.567 orang, atau sekitar 0,6 persen.

Progres vaksinasi petugas pelayanan publik juga kurang menggembirakan. Target vaksinasi Covid-19 pelayan publik sebanyak 478.489 orang. Vaksinasi dosis I sudah diterima sebanyak 63.346 orang, atau sekitar 13,2 persen dari target sasaran. Sedangkan petugas publik yang sudah tuntas vaksinasi dosis II sebanyak 48.313 orang, atau 10,1 persen.

Sedangkan vaksinasi tenaga kesehatan sudah mencapai 55.229 orang, atau 97,8 persen dari target sasaran sebanyak 56.470 orang. Nakes yang sudah menuntaskan vaksinasi dosis II sebanyak 51.542 orang atau sekitar 91,3 persen.

Selanjutnya, Jubir SAG menyerukan kepada Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten/kota untuk mendorong progres vaksinasi Lansia dan petugas pelayanan publik menjadi lebih cepat. Lansia adalah kelompok berisiko sangat tinggi tertular virus corona dan bahkan memiliki risiko tinggi terjadinya kematian bila terkena Covid-19.

Begitu juga petugas pelayanan publik, lanjut SAG. Petugas pelayan publik setiap hari kerja berinteraksi dengan individu atau kelompok masyarakat, dan memiliki risiko tinggi untuk tertular dan menularkan virus corona. Memotivasi petugas publik untuk vaksinasi Covid-19 memiliki peran strategis memutuskan penularan virus corona di masyarakat.

“Kelompok risiko tinggi harus menjadi prioritas dalam penanganan penyakit menular untuk melokalisasi penyebaran penyakit dan memperkecil risiko kematian,” tutur SAG.

Data Akumulatif

Selanjutnya SAG mengatakan, bila kita lihat secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per 23 Mei 2021, telah mencapai 13.229 kasus/orang. Rinciannya, para penyintas, yang sudah sembuh dari Covid-19 sebanyak 10.674 orang. Penderita yang kini dirawat 2.019 orang, dan pasien yang meninggal dunia sudah mencapai 536 orang.

“Angka-angka tersebut mencakup penambahan kasus konfirmasi baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir, pasien yang sembuh, dan meninggal dunia,” tuturnya.

Kasus baru konfirmasi positif Covid-19 hari ini mencapai 104 orang, yang meliputi warga Kota Banda Aceh sebanyak 29 orang, Aceh Besar 15 orang, Aceh Tenggara sembilan orang, Pidie delapan orang, Aceh Tamiang enam orang, dan warga Bireuen lima orang.

Kemudian, warga Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Nagan Raya, dan warga Aceh Selatan, sama-sama empat orang. Selanjutnya warga Aceh Tengah dua orang, warga Aceh Barat dan Aceh Singkil masing-masing satu orang. Sedangkan delapan lagi warga luar daerah.

Sementara itu, tambah SAG, pasien Covid-19 yang sembuh juga bertambah 93 orang, yakni warga Banda Aceh sebanyak 64 orang, Lhokseumawe 19 orang, Pidie Jaya lima orang, Aceh Tamiang empat orang, dan satu lagi warga Kota Sabang.

Sedangkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga bertambah enam orang lagi hari ini, masing-masing dua orang warga Aceh Tamiang, Kota Lhokseumawe, dan warga Kota Banda Aceh.

“Korban Covid-19 yang meninggal dunia secara keseluruhan di Aceh sudah mencapai 536 orang,” katanya.

Lebih lanjut ia laporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 727 orang, meliputi 633 orang sudah selesai isolasi, 14 orang isolasi di rumah sakit, dan 80 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG.

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.313 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 9.086 orang, sedang isolasi di rumah 156 orang, dan 71 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya.[]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News