NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kesehatan peserta didik. Salah satu langkah nyata yang kini dijalankan adalah program cek kesehatan gratis bagi siswa, yang telah menjadi agenda tahunan dan dijalankan dengan dukungan kerja sama lintas sektor.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang SMK dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd, saat dialog di Pro 1 RRI Banda Aceh, Rabu (24/9/2025).
“Kegiatan cek kesehatan gratis bagi siswa ini memang sudah masuk dalam agenda tahun pemerintahan. Yang pastinya kegiatan ini hasil dari kerja sama lintas sektor. Ini juga salah satu program gerakan sekolah sehat,” ujarnya dikutip Nukilan.id pada Kamis (25/9/2025).
Selain mendorong terciptanya sekolah sehat, program ini juga difokuskan untuk menjawab persoalan serius yang masih dihadapi Aceh, yakni tingginya angka stunting. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya menjalani pemeriksaan kesehatan, tetapi juga mendapat edukasi serta dukungan gizi.
“Program ini juga bertujuan untuk mengurangi dan mengatasi dampak stunting anak di usia dini, dengan memberikan tablet penambah darah. Selain itu, program ini menjadi salah satu program yang mendapat perhatian khusus Pemerintah Aceh ke depan,” tegasnya.
Syarwan menambahkan, program cek kesehatan gratis akan terus ditingkatkan kualitasnya. Pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah rencana lanjutan yang berkaitan dengan gerakan sekolah sehat, termasuk pembenahan sarana dan prasarana.
“Ke depan nanti, pasti setelah berjalannya program ini, akan ada evaluasi lainnya yang akan ditingkatkan lagi. Salah satunya program kantin sehat yang juga ada hubungannya, terus pelaksanaan dan peningkatan UKS, Unit Kesehatan Sekolah, yang dilakukan oleh cabang dinas. Karena perlu diketahui Dinas Pendidikan memiliki 20 cabang dinas yang ada di 23 kabupaten/kota,” tambahnya.
Melalui rangkaian program tersebut, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang sehat, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak. Lebih jauh, gerakan ini digadang menjadi pondasi kuat dalam membangun generasi Aceh yang cerdas, sehat, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (XRQ)
Editor: Akil