NUKILAN.ID | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh merilis data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulanan atas dasar harga konstan tahun 2010 untuk periode 2025. Data tersebut menunjukkan adanya perbedaan mencolok antar kabupaten/kota dalam capaian nilai PDRB.
Dilansir Nukilan dari publikasi terbaru BPS, Aceh Utara tercatat sebagai daerah dengan PDRB tertinggi pada triwulan I–II 2025. Nilainya mencapai Rp22,92 triliun pada triwulan I dan meningkat menjadi Rp30,12 triliun pada triwulan II. Sementara itu, Kabupaten Simeulue mencatatkan angka PDRB terendah, yakni Rp457,54 miliar pada triwulan I dan Rp484,40 miliar pada triwulan II.
Beberapa daerah lain dengan capaian besar antara lain Kabupaten Aceh Besar sebesar Rp2,95 triliun pada triwulan I dan Rp2,97 triliun pada triwulan II. Kota Banda Aceh mencatatkan Rp4,54 triliun di triwulan I dan Rp4,71 triliun pada triwulan II. Sedangkan Kabupaten Bener Meriah melaporkan PDRB Rp1,05 triliun pada triwulan I dan Rp1,02 triliun pada triwulan II.
Data BPS juga menunjukkan sejumlah daerah mengalami peningkatan cukup signifikan dari triwulan I ke triwulan II. Misalnya, Kabupaten Nagan Raya naik dari Rp2,02 triliun menjadi Rp2,07 triliun, serta Aceh Tamiang yang meningkat dari Rp1,76 triliun menjadi Rp1,81 triliun.
BPS menegaskan bahwa angka PDRB tahun 2025 ini masih bersifat sangat-sangat sementara sehingga dapat mengalami revisi pada publikasi selanjutnya. []
Reporter: Sammy