NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mendorong pemerintah kota dan masyarakat untuk memperkuat program Pageu Gampong (menjaga desa) sebagai upaya mencegah pelanggaran syariat Islam serta perilaku negatif di kalangan generasi muda.
“Perlu memperkuat pageu gampong di seluruh Banda Aceh guna meminimalisasi berbagai pelanggaran syariat Islam dan perilaku negatif yang merusak masa depan generasi,” kata Anggota DPRK Banda Aceh, Tgk Tarnuman, di Banda Aceh, Kamis (21/8/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Tgk Tarnuman menyusul langkah Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang baru-baru ini menyegel sebuah penginapan diduga melanggar syariat Islam. Ia menegaskan, segala bentuk pelanggaran syariat harus ditindak sesuai Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
Menurutnya, kasus pelanggaran syariat di Banda Aceh masih kerap terjadi. Mulai dari maraknya praktik judi online, penyalahgunaan narkoba, hingga pergaulan bebas di kalangan remaja, terutama mahasiswa dan mahasiswi yang menempuh pendidikan di berbagai universitas.
Selain itu, ia juga menyoroti menjamurnya warung kopi sebagai tempat tongkrongan anak muda.
“Karena itu, disini lah dibutuhkan penguatan pageu gampong untuk mengingatkan agar pemuda kita tidak terjerumus ke hal negatif,” ujarnya.
Tarnuman menambahkan, tim pageu gampong nantinya dapat berkoordinasi dengan berbagai tempat usaha untuk menyerukan batasan terhadap pengunjung yang berpotensi melakukan pelanggaran syariat. Ia juga meminta Dinas Syariat Islam Banda Aceh benar-benar mengoptimalkan program tersebut melalui pembentukan tim monitoring yang melibatkan kecamatan, kepolisian sektor, Satpol PP dan WH, serta unsur masyarakat.
“Tujuannya, untuk meminimalisir pelanggaran syariat islam di tingkat gampong dengan kolaborasi dan sinergi antar instansi serta masyarakat,” kata Tgk Tarnuman.
Senada, anggota DPRK Banda Aceh lainnya, Tuanku Muhammad, menegaskan Banda Aceh sebagai etalase Provinsi Aceh harus menjadi model penerapan syariat Islam. Karena itu, kata dia, dukungan seluruh pihak mutlak diperlukan.
“Pekerjaan ini tidak bisa hanya kita bebankan kepada seorang Wali Kota saja, tapi kita semua harus juga mau mendukung dan membantunya,” ucap Tuanku Muhammad.