Toyota Kenalkan Program Kepemimpinan, Nilai Perusahaan, dan Inovasi Lingkungan di Aceh

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Sebagai bagian dari komitmen mendukung agenda pemerintah dalam memastikan akses pendidikan berkualitas merata dari Sabang sampai Merauke, Toyota Indonesia menegaskan kontribusinya melalui kunjungan manajemen ke Aceh.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto berkunjung ke Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh untuk memberikan kuliah umum bertema Leadership & Toyota Value Sharing. Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan tujuh nilai utama kepemimpinan Toyota serta Toyota Production System (TPS) sebagai sistem produksi orisinal yang dikembangkan perusahaan guna mencapai efisiensi dan kualitas.

Selain itu, Nandi juga meninjau Lean Manufacturing Laboratory (LML) milik USK. Fasilitas ini menjadi sarana bagi mahasiswa mempelajari TPS yang disebut sebagai bagian dari “DNA Toyota.” USK merupakan salah satu dari sepuluh universitas model TPS di Indonesia, yang menjadi bagian dari program link and match antara dunia industri dan pendidikan tinggi.

Menurut Nandi, tujuh nilai utama kepemimpinan Toyota meliputi Integritas, Visioner, Menghargai, Kepemilikan, Inovatif, Kerja Sama, dan Utarakan Berita Buruk (Bad News First) dengan Cepat.

“Secara keseluruhan, 7 Nilai Utama Toyota memberikan kerangka kerja yang kuat untuk kepemimpinan yang efektif. Nilai-nilai ini membantu menciptakan budaya perusahaan yang positif, mendorong inovasi, dan memastikan bahwa Toyota terus menjadi pemimpin di industri otomotif,” ujarnya.

Edukasi Lingkungan hingga Sabang

Dalam rangkaian kunjungan ke Aceh, Nandi juga menyambangi SMAN 2 Sabang di Pulau We, pulau paling barat Indonesia, untuk memperluas partisipasi generasi muda terhadap isu lingkungan.

Toyota kembali menghadirkan program Toyota Eco Youth (TEY) melalui inisiatif Mencari Bintang. Program yang telah berjalan lebih dari satu dekade ini menjadi wadah kreatif bagi pelajar SLTA dalam mengembangkan inovasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan.

Namun, Nandi mengakui tantangan geografis dan keterbatasan akses informasi membuat banyak sekolah di luar kota besar belum terjangkau optimal. Karena itu, TEY Mencari Bintang menyasar daerah-daerah yang belum pernah mengikuti kegiatan serupa.

“TEY Mencari Bintang bukan sekadar program kompetisi, tetapi juga sebuah gerakan edukatif yang mengajak para pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya,” kata Nandi saat berkunjung ke SMAN 2 Sabang, Rabu (7/8/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Toyota juga menyosialisasikan tahapan dan prasyarat keikutsertaan dalam TEY, sekaligus memutar video pemenang TEY ke-12 dan dokumentasi TEY ke-13 sebagai inspirasi.

“Toyota percaya bahwa bintang-bintang harapan masa depan tidak hanya bersinar di langit kota besar, tetapi juga hadir di langit-langit sekolah sederhana yang berada di ujung negeri,” ujarnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Table of contents [hide]

Read more

Local News