NUKILAN.id | Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun 1 Sultan Iskandar Muda memperingatkan bahwa potensi angin kencang yang melanda Banda Aceh masih akan terus berlangsung hingga bulan Agustus mendatang.
Prakirawan BMKG, Fitriana Nur, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem berupa angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh sejumlah gangguan atmosfer aktif.
“Fenomena ini dipengaruhi oleh monsoon Australia, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Kelvin. Kondisi ini turut berperan dalam peningkatan potensi hujan yang disertai angin kencang di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya,” ujar Fitriana Nur kepada Nukilan, Selasa (22/7/2025).
Menurut data BMKG, kecepatan angin maksimum tertinggi yang tercatat dalam beberapa hari terakhir mencapai 35 knot atau sekitar 60 kilometer per jam.
“Namun, perlu diketahui bahwa ini merupakan kecepatan angin sesaat, bukan terjadi terus menerus dalam jangka waktu lama,” jelasnya.
Menyikapi kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak yang ditimbulkan. Himbauan khusus diberikan kepada para nelayan dan pengguna transportasi laut untuk lebih berhati-hati.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengamankan benda-benda ringan di sekitar rumah yang berisiko terbawa angin kencang.
Reporter: Rezi