Petugas Puskesmas di Banda Aceh Dilatih Bikin Konten Imunisasi di Medsos

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Untuk menjawab tantangan rendahnya cakupan imunisasi di Banda Aceh, UNICEF bersama mitra lokal menggelar pelatihan pengelolaan media sosial bagi petugas puskesmas, Kamis (17/7/2025), di N.O.Y Cafe, Lambhuk, Banda Aceh.

Pelatihan ini bertujuan mendorong petugas puskesmas agar mampu memproduksi dan menyebarkan konten edukatif seputar imunisasi melalui media sosial, guna menjangkau masyarakat yang masih ragu atau enggan melakukan imunisasi pada anak.

“Kita semua sepakat imunisasi itu penting. Tapi kenyataannya, masih banyak orang tua yang tahu tentang imunisasi tapi belum tergerak membawa anaknya untuk diimunisasi. Artinya bukan hanya soal layanan tersedia, tapi bagaimana kita menyampaikan pesannya,” ujar Andi Yoga Tama dari Perwakilan UNICEF Aceh dalam sambutannya.

Andi menyoroti bahwa cakupan imunisasi di Banda Aceh, yang merupakan ibu kota provinsi, justru masih tertinggal dibandingkan daerah lain seperti Kota Langsa. Hal ini menurutnya menandakan perlunya pendekatan komunikasi yang lebih menyentuh langsung ke masyarakat.

“Pesan saya bagaimana mengajak masyarakat, kalau pelayanan ada, tapi kalau pelayanan yang ada tidak diakses, hasilnya sama saja, indikator kesehatan tetap seperti itu aja dan tentunya kejadian Kejadian Luar Biasa (KLB) akan terus terjadi di Aceh,” jelasnya.

Selain memproduksi konten, Andi juga mengimbau agar para peserta tidak berhenti sampai di pelatihan ini. Ia mendorong para petugas puskesmas untuk membagikan ilmu yang didapat kepada kader Posyandu di wilayah masing-masing.

“Semakin banyak yang terlibat, semakin besar pengaruhnya ke cakupan imunisasi,” ungkapnya.

Dengan meningkatnya penggunaan media sosial di masyarakat, Andi berharap petugas puskesmas bisa menjadi agen perubahan dengan konsisten menyebarkan konten ajakan imunisasi.

“Harapannya setiap puskesmas bisa minimal membuat satu konten seminggu. Ini bisa diperluas ke kader Posyandu agar dampaknya makin luas,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara UNICEF, Yayasan Inovasi Bangun Negeri, dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh sebagai bagian dari upaya menekan angka penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, seperti polio dan difteri, yang sempat merebak di Aceh.

Update berita lainnya di Nukilan.id dan Google News

Editor: AKil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News