Gubernur Aceh Terima Kunjungan SKK Migas dan Mubadala, Bahas Proyek Strategis Gas Andaman

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Gubernur Aceh Muzakir Manaf menerima kunjungan penting dari jajaran manajemen Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan Presiden Direktur Mubadala Energy, dalam rangka persiapan pelaksanaan proyek pengembangan lapangan gas di Wilayah Kerja (WK) Andaman.

Pertemuan strategis yang turut dihadiri oleh Plt Sekda Aceh dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Aceh ini menjadi langkah awal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang di Tanah Rencong, khususnya melalui penguatan sektor energi.

“Kami sangat mendukung penuh proyek strategis ini karena akan membawa dampak besar bagi kemajuan Aceh, terutama dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, dan penguatan sektor energi,” tegas Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Ia menambahkan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen menjaga iklim investasi yang kondusif, dengan tetap mengutamakan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama warga Lhokseumawe dan sekitarnya.

Proyek pengembangan gas laut dalam di WK Andaman dirancang untuk menjadi motor penggerak ekonomi, khususnya di kawasan KEK Lhokseumawe. Mubadala Energy, perusahaan migas asal Uni Emirat Arab, berencana membangun fasilitas pengaliran gas di daratan Aceh, yang diharapkan mampu menciptakan banyak lapangan kerja baru dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

Azhari Idris, salah satu tokoh penting dalam pertemuan tersebut, menyambut baik dukungan Gubernur terhadap proyek tersebut.

“Dukungan Gubernur Aceh terhadap pelaksanaan kegiatan Mubadala sangat bagus dan disambut sangat positif oleh pimpinan Mubadala. Keinginan Gubernur Aceh sudah sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh manajemen Mubadala,” ujarnya.

Pertemuan yang dipimpin oleh Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Eka Bhayu Setta, juga dihadiri oleh perwakilan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), PT PEMA, dinas terkait Pemerintah Aceh, staf khusus Gubernur, hingga Wali Kota Lhokseumawe.

Dalam diskusi tersebut, berbagai isu strategis turut dibahas, termasuk komitmen terhadap penyerapan tenaga kerja lokal dan peningkatan peluang ekonomi di sekitar wilayah proyek.

“Pertemuan ini membahas banyak hal, termasuk prioritas tenaga kerja dan kesempatan ekonomi lainnya bagi warga Kota Lhokseumawe khususnya dan Aceh pada umumnya. Nantinya, Mubadala akan membangun fasilitas-fasilitas pengaliran gas di daratan dalam wilayah KEK Lhokseumawe,” tambah Azhari.

Sementara itu, Presiden Direktur Mubadala Energy, Abdullah, menegaskan bahwa pihaknya hadir dengan tekad untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Aceh. “Kami hadir di Aceh untuk memberi sesuatu yang terbaik bagi masyarakat Aceh, insya Allah,” ucapnya.

Kolaborasi ini juga mencerminkan eratnya hubungan antara Aceh dan Uni Emirat Arab yang telah terjalin selama ini. Selain mendorong sektor migas, proyek strategis ini diharapkan mampu memberikan efek berganda (multiplier effect) bagi sektor ekonomi lainnya di Aceh.

Update berita lainnya di Nukilan.id dan Google News

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News