NUKILAN.ID | JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang dengan Indonesia. Pernyataan itu ia sampaikan melalui akun resmi di platform Truth Social, Selasa (15/7/2025).
“Kesepakatan besar, untuk semua orang, baru saja dibuat dengan Indonesia. Saya berurusan langsung dengan Presiden mereka yang sangat dihormati. DETAIL SEGERA MENYUSUL!!!,” tulis Trump dalam unggahannya, seperti dikutip Nukilan.id, Selasa (15/7/2025).
Unggahan tersebut muncul di tengah proses negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat yang ditargetkan rampung pada 1 Agustus 2025.
Sejauh ini, belum ada rincian resmi terkait isi kesepakatan yang dimaksud. Namun, pemerintah Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan sejumlah kontribusi guna mengurangi defisit neraca dagang dengan AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan bahwa Indonesia telah menawarkan investasi besar, khususnya di sektor energi dan pertanian, sebagai bagian dari strategi memperkuat hubungan dagang kedua negara.
Salah satu proyek strategis yang ditawarkan Indonesia adalah pengembangan kilang minyak oleh BPI Danantara senilai 8 miliar dolar AS, serta pembangunan fasilitas produksi pupuk amonia oleh PT Indorama.
Airlangga menegaskan bahwa meskipun Indonesia sempat dihadapkan pada ancaman tarif tambahan sebesar 32 persen dari Pemerintahan Trump, posisi Indonesia dalam kelompok BRICS tidak akan memengaruhi jalannya negosiasi.
“Kita non-blok, kita buka kerja sama dengan siapa pun,” ujar Airlangga mengutip Kumparan.com.
Hingga kini, publik masih menantikan detail lebih lanjut terkait isi kesepakatan yang diklaim Trump sebagai “great deal” tersebut. Pemerintah Indonesia sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi pengumuman itu. (XRQ)
Reporter: Akil