NUKILAN.ID | Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan silaturahmi Wali Nanggroe Aceh, Teungku Malik Mahmud Al Haythar, di kediaman dinasnya, Jakarta, Sabtu (13/7/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah isu strategis, termasuk penguatan peran kelembagaan Wali Nanggroe serta peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Aceh.
Pembahasan berlangsung dalam suasana akrab, dan mencakup penguatan kelembagaan Wali Nanggroe dari aspek struktur organisasi, perencanaan, penganggaran, hingga evaluasi kinerja. Mendagri menyampaikan bahwa pemerintah pusat terbuka terhadap berbagai upaya penguatan peran kelembagaan tersebut.
Tito juga menyinggung pola pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) seperti yang diterapkan di Papua. “Pola pengalokasian dana otsus yang telah diterapkan di Papua, yaitu dengan skema block grant dan sebagian lagi untuk hal-hal tertentu dengan menggunakan skema earmarking. Dapat menjadi alternatif model yang juga diterapkan di Aceh,” kata Tito dalam keterangannya, Minggu (13/7/2025).
Selain penguatan kelembagaan, pembahasan juga menyentuh pentingnya optimalisasi potensi ekonomi daerah guna mendorong peningkatan PAD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Aceh. Isu tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel juga menjadi bagian dari agenda diskusi.
Tito menegaskan dukungan pemerintah pusat terhadap upaya peningkatan PAD di Aceh. Menurutnya, penguatan ekonomi daerah dapat dilakukan dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memperluas akses pasar produk Aceh ke tingkat nasional dan global.
Sebagai langkah strategis lanjutan, Mendagri menyarankan agar Wali Nanggroe bersama Gubernur Aceh melakukan audiensi langsung dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas dana otsus secara menyeluruh.
Pertemuan ini menjadi sinyal positif bagi penguatan hubungan kelembagaan antara pemerintah pusat dan Aceh, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di daerah.
Editor: Akil