Senator Haji Uma Ingatkan Warga Aceh Waspadai Modus TPPO Berkedok Kerja di Luar Negeri

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur tawaran kerja ke luar negeri dengan iming-iming gaji tinggi. Ia menyebutkan, tawaran semacam itu kerap menjadi modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terus mengintai warga, terutama dari daerah-daerah.

“Kepada masyarakat Aceh dan Indonesia secara umum untuk tidak mudah tergiur janji manis para agen tenaga kerja ilegal yang menjanjikan pekerjaan bergengsi di luar negeri,” kata Haji Uma di Banda Aceh, Senin (30/6/2025).

Senator asal Aceh itu menegaskan, masyarakat harus memastikan bahwa setiap tawaran kerja ke luar negeri harus disertai kontrak resmi dan legal dari instansi terkait.

“Kalau tidak memiliki kontrak kerja resmi yang dilegalisir oleh Dinas Tenaga Kerja dan BP3MI, maka sangat besar kemungkinan itu adalah penipuan. Jangan korbankan masa depan demi janji palsu,” ujarnya.

Data yang diterima Haji Uma dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja menunjukkan, praktik TPPO dengan modus penempatan kerja ilegal masih sangat tinggi. Bahkan, sebagian korban mengalami kekerasan dan eksploitasi dalam lingkungan kerjanya.

“Bahkan, setiap hari KBRI Kamboja kurang lebih menerima sekitar 200 pesan aduan via WhatsApp,” kata dia.

Untuk itu, Haji Uma menekankan pentingnya upaya pencegahan dari berbagai pihak. Ia mendorong pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan, BP2MI, serta aparat gampong (desa) untuk gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak mudah terjerumus ke dalam jebakan agen TPPO.

Selain itu, ia juga mengapresiasi langkah Polda Aceh yang selama ini telah menangkap sejumlah pelaku TPPO lintas negara. Haji Uma pun mengajak masyarakat agar turut berperan aktif dalam memberikan informasi apabila mengetahui adanya aktivitas perekrutan tenaga kerja ilegal di lingkungan sekitar.

“Anak-anak bangsa tidak boleh menjadi komoditas jual-beli. Kita harus kompak dan berkomitmen penuh untuk membasmi agen-agen TPPO. Ini musuh bersama, dan kita tidak akan berhenti sampai semua pelaku diadili,” tegasnya.

EDITOR: AKIL

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News