Mengenang BJ Habibie di Hari Kelahirannya

Share

NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Setiap tanggal 25 Juni, bangsa Indonesia mengenang hari kelahiran Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, tokoh penting dalam sejarah teknologi dan politik Tanah Air. Menurut informasi yang dilansir Nukilan.id dari situs Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936.

BJ Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada 12 Mei 1962. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua putra, Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Namanya dikenal luas sebagai tokoh utama di balik lahirnya pesawat N250 Gatot Kaca, pesawat turboprop pertama buatan Indonesia yang mengudara pada 1995. Pesawat ini dirancang bersama tim dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), dengan kapasitas angkut sekitar 50 penumpang dan potensi pengembangan hingga 70 penumpang.

Sebelumnya, Habibie juga terlibat dalam pengembangan pesawat CN-235 bersama insinyur dari perusahaan Spanyol, CASA. Prototipe pesawat tersebut berhasil mengudara pada akhir 1983.

Di bidang keilmuan, Habibie dikenal berkat temuannya dalam teori Crack Progression Theory yang kemudian disebut sebagai Teori Habibie. Teori ini mampu menjelaskan titik awal munculnya retakan pada sayap dan badan pesawat, serta menghitung lokasi dan besarnya retakan pada struktur pesawat.

Habibie pernah menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 RI dalam Kabinet Pembangunan VII, dari 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998. Setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri, Habibie ditetapkan sebagai Presiden ke-3 Indonesia dan menjabat dari 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.

BJ Habibie wafat pada 12 September 2019 akibat gagal jantung. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, tepat di samping makam istrinya yang telah lebih dulu meninggal pada 22 Mei 2010. (XRQ)

Reporter: AKil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News