Erosi Sungai Kluet Belum Ditangani, Warga Pulo Ie Minta Pemerintah Bertindak

Share

NUKILAN.ID | TAPAKTUAN — Warga Gampong Pulo Ie, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, telah dua tahun terakhir hidup dalam kecemasan akibat erosi sungai Kluet yang terus menggerus permukiman mereka. Meski ancaman ini kian parah, penanganan dari pemerintah daerah maupun instansi terkait belum juga terlihat.

Sejumlah rumah warga dilaporkan telah terdampak, bahkan ada yang terpaksa dibongkar secara mandiri sebelum hanyut terbawa arus sungai. Tak hanya permukiman, sebuah mushola yang biasa digunakan sebagai tempat ibadah dan pengajian kini berada di tepi tebing yang terancam longsor.

Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Pulo Ie menyuarakan keresahan warga terhadap lambannya respons pemerintah. Agil Munawar Arrantisi, mewakili organisasi tersebut, menyatakan bahwa masyarakat terus dihantui rasa takut, sementara janji-janji pembangunan penahan tebing belum juga direalisasikan.

“Selama kurang lebih dua tahun ini, warga kami terus dihantui oleh rasa was-was dan ketakutan. Rumah-rumah harus direlakan dibongkar sendiri, bahkan tempat ibadah juga berada di ambang kehancuran. Ironisnya, belum ada langkah nyata dari pihak pemerintah daerah maupun instansi terkait untuk menangani permasalahan ini, padahal janji-janji pernah disampaikan,” tegas Agil.

Menurutnya, janji pembangunan bronjong atau penahan tebing sudah pernah diutarakan oleh pemerintah. Namun, hingga kini, belum ada kejelasan terkait pelaksanaannya di lapangan.

“Janji memang pernah diucapkan, tetapi hingga saat ini belum terlaksana. Erosi ini bukan hanya soal rumah yang hilang, tetapi juga soal tempat ibadah yang nyaris lenyap dan trauma panjang bagi warga kami. Kami berharap, janji-janji itu tidak hanya menjadi ucapan semata, tetapi segera diwujudkan dengan langkah nyata di lapangan,” tambahnya.

Saat ini, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga maupun kerabat. Sebagian lainnya tetap bertahan meski berada dalam risiko tinggi. Mereka berharap adanya tindakan konkret dari pemerintah, baik dalam bentuk pembangunan pengaman tebing, relokasi, maupun upaya lain yang dapat memberikan rasa aman.

Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Pulo Ie mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan serta pihak terkait untuk segera memprioritaskan penanganan erosi yang telah berlangsung lama ini.

“Kami tidak mau daerah ini terus dibiarkan hingga jatuh korban atau hilangnya lebih banyak rumah dan tempat ibadah. Sudah hampir dua tahun berlalu, dan warga kami belum juga mendapat jawaban maupun langkah konkrit dari pihak terkait. Jangan tunggu hingga keadaan semakin parah, segera wujudkan janji yang pernah disampaikan dan selamatkan Pulo Ie dari ancaman erosi sungai Kluet,” tutup Agil.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News