NUKILAN.ID | BANDA ACEH — Perjuangan panjang selama sepuluh tahun akhirnya membuahkan hasil bagi Muhammad Saleh. Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat secara resmi memulihkan kembali keanggotaannya sebagai wartawan setelah sebelumnya diberhentikan tanpa proses etik yang memadai.
Kepastian tersebut tertuang dalam Surat Keputusan PWI Pusat Nomor: 330-PLP/PP-PWI/2025 yang ditandatangani Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun dan Sekretaris Jenderal Iqbal Irsyad pada 9 Mei 2025.
Kabar gembira ini disampaikan oleh kuasa hukum Muhammad Saleh, Erlizar Rusli, S.H., M.H, kepada awak media di Banda Aceh, Kamis (22/5/2025).
“Usaha ini sudah kami tempuh dengan mengajukan keberatan dan peninjauan kembali, bersama sejumlah novum (alat bukti) dan dalil-dalil kepada PWI Pusat dan Dewan Kehormatan (DK), karena menurut kami proses pemberhentian Muhammad Saleh pada waktu itu sangat tidak berkeadilan, tanpa melalui Sidang Kode Etik yang seharunya dilakukan,” ungkap Erlizar.
Selama satu dekade terakhir, Muhammad Saleh atau akrab disapa Shaleh terus memperjuangkan hak dan martabatnya sebagai wartawan. Ia menempuh jalan panjang demi mendapatkan pengakuan atas ketidakadilan yang dialaminya.
Terkait alasan ketidakadilan tersebut, Erlizar memilih untuk tidak membukanya kembali. “Kalau kita membuka lembaran lama pasti akan menyinggung banyak pihak, karenanya saya enggan mengomentarinya,” kata Erlizar.
Namun bagi Erlizar, keputusan pemulihan ini menunjukkan bahwa PWI Pusat dan Dewan Kehormatan telah menyadari adanya kekeliruan masa lalu dan kini mengambil langkah yang lebih adil.
“Sehingga Bang Hendry bersama Dewan Kehormatan dan Pengurus PWI Pusat, mengambil keputusan yang tepat sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dengan keputusan tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Erlizar menyatakan rasa syukurnya atas keputusan tersebut. Ia menyebut, perjuangan kliennya bukan semata demi status, tetapi demi kehormatan profesi yang telah ditekuni selama lebih dari tiga dekade.
“Muhamad Saleh bangga dengan PWI sehingga tetap berjuang untuk kembali ke rumah besar wartawan Indonesia ini,” demikian kata Erlizar.
Dengan keputusan ini, Muhammad Saleh resmi kembali ke dalam organisasi yang turut membesarkan namanya. Sebuah penantian panjang yang akhirnya berujung pada pemulihan martabat.