NUKILAN.ID | BANDA ACEH – Menjelang pelaksanaan agenda strategis Upgrading dan Rapat Kerja (Raker), Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (DEMA FSH) UIN Ar-Raniry menggelar audiensi dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Tuanku Muhammad. Pertemuan ini berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025, di ruang kerja politisi yang juga dikenal sebagai tokoh muda tersebut.
Menariknya, audiensi ini turut didampingi oleh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Hasan Tiro. Kolaborasi ini menjadi langkah awal yang kuat untuk membangun komunikasi lintas organisasi serta menjaring dukungan dari para pemangku kepentingan.
Ketua DEMA FSH, Razif Al Farisy, menjelaskan maksud kedatangan mereka. Ia menekankan bahwa kegiatan Upgrading dan Raker yang akan dilaksanakan pada 21 Mei 2025 merupakan titik awal dari berbagai program jangka panjang yang tengah dirancang.
“Insyaallah DEMA FSH akan melaksanakan upgrading sekaligus rapat kerja pada 21 Mei 2025, dan banyak agenda ke depannya yang tentu butuh dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari lembaga legislatif daerah,” ujar Razif.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi seluruh pengurus untuk memperkuat kapasitas kelembagaan serta meningkatkan pelayanan terhadap mahasiswa.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet DEMA FSH, M. Ikram Al Ghifari, menambahkan bahwa audiensi ini bukan sekadar bentuk silaturahmi. Lebih dari itu, ini adalah langkah strategis untuk membangun sinergi antara mahasiswa dan wakil rakyat dalam mewujudkan kepemimpinan yang lebih responsif dan berintegritas.
“Kami berharap melalui audiensi ini, DEMA FSH mampu merumuskan program kerja yang tidak hanya bermanfaat bagi civitas akademika, tetapi juga berdampak bagi masyarakat luas, khususnya dalam bidang keagamaan, hukum, dan sosial kemasyarakatan,” ujar Ikram.
Dengan menyasar isu-isu publik dan kemasyarakatan, DEMA FSH ingin menghadirkan program yang relevan dan solutif, tidak sekadar seremonial kampus semata.
Di sisi lain, Tuanku Muhammad memberikan apresiasi atas semangat mahasiswa yang terus menunjukkan inisiatif dan keberanian berdialog dengan para pengambil kebijakan. Ia menilai, gerakan mahasiswa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan menjadi aset penting bagi pembangunan daerah.
“Semangat adik-adik DEMA FSH patut diapresiasi. Mahasiswa harus menjadi pelopor gerakan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Tuanku Muhammad.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi rakyat secara konstruktif. Oleh karena itu, sinergi antara kampus dan parlemen lokal perlu terus dijaga.
Pertemuan ini kemudian ditutup dengan komitmen kedua belah pihak untuk menjaga hubungan yang produktif dan saling mendukung. Tujuannya jelas: mewujudkan visi gerakan mahasiswa yang progresif, solutif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Melalui audiensi seperti ini, DEMA FSH menunjukkan keseriusannya dalam menjalin komunikasi lintas sektor. Hal tersebut menjadi modal penting dalam membangun gerakan mahasiswa yang adaptif dan relevan di tengah perubahan zaman.
Editor: Akil