NUKILAN.ID | Jakarta – Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji RI), Dr. KH. Moch. Irfan Yusuf, menyoroti keberhasilan Provinsi Aceh dalam penyelenggaraan ibadah haji. Dalam sebuah jamuan makan malam bersama Gubernur Aceh, H. Muzakkir Manaf, Jumat malam (16/5/2025), ia menyebut Aceh sebagai contoh nyata suksesnya penerapan Tri Sukses Haji di Indonesia.
Dalam sambutannya, pria yang akrab disapa Gus Irfan itu menyatakan, “Model pembinaan haji di dayah di Aceh sudah terbukti membentuk jemaah yang matang secara spiritual.”
Aceh Berperan Bangun Ekosistem Ekonomi Haji
Tak hanya soal ibadah, menurut Gus Irfan, Aceh juga punya peran besar dalam mendukung ekosistem ekonomi haji. Salah satu contoh kontribusi tersebut adalah wakaf yang dilakukan oleh Habib Bughok di Makkah. Mengenai hal ini, ia mengatakan, “Wakaf Habib Bughok di Makkah sebagai contoh kontribusi nyata Aceh dalam membangun ekosistem ekonomi haji.”
Ia menambahkan bahwa manfaat dari wakaf tersebut masih dirasakan hingga kini. Tidak hanya oleh jemaah haji, tetapi juga oleh para mahasiswa asal Aceh yang sedang menuntut ilmu di Arab Saudi.
Warisan Ulama Aceh yang Hidup Sepanjang Zaman
Lebih lanjut, Gus Irfan juga mengangkat nama besar Syekh Abdurrauf as-Singkili, ulama kharismatik asal Aceh yang menjadi sosok sentral dalam sejarah peradaban Islam di Nusantara. “Sepulang dari Haramain, beliau membangun pendidikan dan warisan ilmu yang terus hidup sampai hari ini,” ujarnya.
Menurut Gus Irfan, figur seperti Syekh Abdurrauf menjadi bukti bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga awal dari transformasi ilmu dan nilai-nilai keadaban.
Gubernur Aceh Usul Tambahan Kuota Haji
Sementara itu, Gubernur Aceh, H. Muzakkir Manaf, memanfaatkan momen pertemuan untuk menyampaikan beberapa aspirasi kepada BP Haji RI. Di antaranya adalah usulan penambahan kuota haji Aceh menjadi 5.000 orang. Selain itu, ia juga meminta dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat bagi petugas haji daerah, serta pengembangan Embarkasi Aceh agar juga melayani keberangkatan umrah untuk masyarakat Aceh dan wilayah Sumatra lainnya.
Permintaan tersebut disampaikan sebagai bagian dari upaya memperkuat pelayanan haji dan umrah yang lebih mandiri di wilayah barat Indonesia.
Pelepasan Perdana Jemaah Haji dari Banda Aceh
Sebagai lanjutan dari kunjungan kerja ini, pada Sabtu pagi (17/5/2025), Irfan Yusuf dijadwalkan melepas secara resmi kelompok pertama jemaah haji asal Aceh dari Embarkasi Banda Aceh. Tahun ini, sebanyak 4.000 jemaah Aceh akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Di akhir sambutannya, Gus Irfan menyampaikan pesan reflektif tentang makna terdalam dari ibadah haji. “Dari Aceh, kita belajar bahwa haji bukan hanya soal keberangkatan fisik, tapi juga keadaban dan peradaban.”
Editor: AKil