NUKILAN.id | Jakarta — Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, melakukan sejumlah pertemuan penting di Jakarta sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Salah satu agenda utama adalah audiensi dengan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todobua Pasaribu, yang berlangsung pada Rabu (23/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Bupati Tarmizi mempresentasikan berbagai potensi unggulan Aceh Barat secara langsung kepada pemerintah pusat. Ia berharap langkah ini mampu menarik perhatian para investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Fokus utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah proyek-proyek strategis yang telah memiliki Feasibility Study dan bahkan masuk dalam daftar Memo Info Top 10 Proposal tingkat nasional versi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
“Kami hadir untuk memperkenalkan potensi Aceh Barat secara langsung dan berharap dukungan pemerintah pusat untuk memfasilitasi investor yang tertarik,” ujar Tarmizi.
Usai bertemu Kementerian Investasi, Bupati melanjutkan agendanya dengan diskusi teknis bersama Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembahasan berfokus pada peningkatan status jalan provinsi menjadi jalan nasional, terutama di ruas Meulaboh hingga perbatasan Kabupaten Pidie.
Diskusi juga mencakup rencana pembangunan jalan dua jalur di Meureubo serta pembangunan Jembatan Pribu. Infrastruktur ini direncanakan akan mulai dibangun pada 2025 hingga 2027 dengan estimasi anggaran lebih dari Rp135 miliar.
“Jembatan Pribu akan mulai dibangun pada tahun 2025 hingga 2027 dengan estimasi anggaran mencapai lebih dari Rp135 miliar,” ucap Tarmizi.
Tidak hanya itu, Bupati Tarmizi turut menemui Deputi IV Badan Intelijen Negara (BIN) Bidang Ekonomi. Pertemuan ini membahas strategi sinergi lintas sektor untuk mendukung pemulihan ekonomi daerah yang saat ini tengah menghadapi tantangan keterbatasan anggaran.
“Dukungan semua pihak sangat kami butuhkan. Dengan anggaran terbatas, efisiensi menjadi kunci utama agar pembangunan tetap berjalan,” tambah Tarmizi, menekankan pentingnya kolaborasi antarlembaga.
Langkah proaktif ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam membangun komunikasi intensif dengan pemerintah pusat. Strategi jemput bola yang dilakukan Tarmizi diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang investasi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Editor: Akil