NUKILAN.id | Banda Aceh – Kepala Baitul Mal Aceh, Muhammad Haikal, menjadi narasumber dalam Podcast Sagoe TV, membahas tema menarik seputar Gerakan Aceh Berwakaf yang digagas oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem).
Dikutip Nukilan.id daridiskusi tersebut, Haikal menekankan pentingnya tata kelola dan transparansi dalam pengelolaan wakaf sebagai bagian dari membangun kepercayaan publik.
Saat ditanya oleh host mengenai tata kelola dalam pengelolaan wakaf di tingkat gampong, provinsi hingga nasional, Haikal menyoroti bahwa persoalan utama terletak pada aspek kepercayaan atau trust terhadap lembaga pengelola.
“Ketika kita bicara masalah keuangan, ya tata kelola, transparansi, sifat yang hati-hati, itu menjadi isu karena kita bicara masalah trust sebenar wakaf ini,” ujar Haikal.
Ia juga menekankan bahwa tata kelola yang baik tidak dapat dilepaskan dari adanya landasan hukum dan regulasi yang kuat. Menurutnya, Aceh telah memiliki kerangka hukum yang cukup lengkap dalam pengelolaan wakaf.
“Zakat sama seperti infak, trust itu harus ada. Kemudian tata kelola ini kan pasti perlu regulasi, apa yang harus diatur, di Aceh ini regulasinya sampai ke qanun sudah ada,” jelasnya.
Haikal menyambung bahwa Gerakan Aceh Berwakaf tidak sekadar simbolik, melainkan hadir sebagai upaya nyata untuk menjawab berbagai persoalan sosial yang ada di tengah masyarakat.
“Intinya dengan ada sebuah gerakan berwakaf ini akan menyelesaikan masalah,” tegasnya.
Menurut Haikal, keberhasilan tata kelola wakaf dapat dilihat dari sejauh mana dampaknya terasa di masyarakat. Bagi Haikal, indikator keberhasilan pengelolaan wakaf adalah ketika kehadirannya mampu memberi solusi nyata terhadap berbagai problem sosial-ekonomi yang ada.
“Sebenarnya kita akan tahu kapan tata kelola itu sudah dilakukan dengan baik yaitu pada saat kita melihat hadirnya ini sudah menyelesaikan masalah,” pungkasnya.
Podcast tersebut menjadi ruang reflektif bagi publik untuk kembali melihat potensi besar wakaf sebagai instrumen pembangunan umat. Lewat penguatan tata kelola, regulasi, dan kepercayaan, gerakan wakaf di Aceh diharapkan bisa menjadi model percontohan nasional. (XRQ)
Reporter: Akil