Listrik Surplus 541 MW, Aceh Siap Sambut Investasi Industri

Share

NUKILAN.id | BANDA ACEH – Ketersediaan listrik di Provinsi Aceh mencapai angka menggembirakan, yakni sebesar 1.014 Megawatt (MW). PT PLN (Persero) memastikan kapasitas ini cukup untuk mendukung pertumbuhan industri dan investasi di provinsi paling barat Indonesia tersebut.

“Alhamdulillah listrik yang ada saat ini surplus dan persediaan yang ada sangat cukup untuk mendukung investasi berbagai industri yang beroperasi di Tanah Rencong,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir, dikutip dari ANTARA Rabu (17/4/2025).

Ia menjelaskan, daya mampu listrik dari seluruh pembangkit di Aceh saat ini mencapai 1.014 MW, sementara beban puncak hanya berada di angka 573 MW. Artinya, terdapat surplus energi sebesar 541 MW yang dapat dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan listrik sektor industri.

“Artinya, saat ini kita memiliki cadangan 541 MW yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan industri dan kehadiran mereka tentu akan berdampak positif pada semua sektor ekonomi di Aceh,” kata Mundhakir.

Ia pun mengimbau para investor agar tidak ragu menanamkan modal di Aceh. Menurutnya, ketersediaan energi dari PLN sudah sangat mencukupi untuk mendukung operasional berbagai jenis industri.

“Kami yakin hadirnya banyak investasi tentu akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Aceh,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mundhakir mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 PLN UID Aceh juga akan mendapat tambahan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peusangan 1 dan 2, masing-masing sebesar 43 MW dan 45 MW.

Dengan kapasitas daya yang melimpah dan kesiapan pelayanan, PLN UID Aceh menyatakan komitmennya dalam menyediakan energi andal bagi seluruh pelaku usaha yang ingin mengembangkan investasinya di Aceh.

Editor: AKil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News