NUKILAN.id | Banda Aceh – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam mendukung program percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh.
Komitmen ini mengemuka dalam pertemuan antara Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, M.Kes, bersama timnya dengan Kepala BI Aceh, Agus Chusaini, yang berlangsung di Kantor BI Banda Aceh pada Senin (14/4/2025).
Dalam pertemuan itu, Safrina menekankan pentingnya peran lintas sektor dalam menyukseskan Program Bangga Kencana dan penanganan stunting, khususnya melalui program unggulan “Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting”.
“BKKBN yang telah bertransformasi menjadi Kementerian terus melakukan inovasi program yang dirangkum dalam Quick Win atau program percepatan,” kata Safrina.
Program tersebut menyasar intervensi gizi dan non-gizi, seperti pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan bayi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), serta pembangunan sarana air bersih dan jamban di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi mengalami stunting.
Lebih lanjut, Safrina mengajak sektor perbankan seperti BI untuk ambil bagian dalam upaya pencegahan stunting melalui dukungan program sosial.
Menanggapi hal tersebut, Agus Chusaini menyatakan dukungannya terhadap inisiatif BKKBN.
“Pada prinsipnya, kita memiliki tujuan yang sama sebagai lembaga negara yang berkewajiban mendukung program pemerintah. Kami siap untuk berkolaborasi dengan Kemenduk Bangga/Perwakilan BKKBN Aceh guna menyukseskan program nasional ini,” ujar Agus.
Ia mengatakan, pihak BI akan menelaah secara lebih dalam berbagai usulan program dari BKKBN.
“Kami telah mencatat beberapa poin dari program BKKBN, dan akan kami pertimbangkan untuk dapat mengambil bagian dalam mendukung program ini, baik dalam peran sebagai orang tua asuh maupun dalam penyediaan sarana yang dibutuhkan,” jelasnya.
Agus menambahkan, sebagai lembaga yang turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah, Bank Indonesia juga memiliki kepedulian terhadap program sosial kemasyarakatan, termasuk pengendalian stunting yang kini menjadi fokus pemerintah pusat.
Kolaborasi antara BKKBN dan BI diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menekan angka stunting di Aceh yang masih tergolong tinggi di beberapa wilayah.
Editor: Akil